Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan

Yogyakarta siaga antisipasi lonjakan sampah saat musim liburan sekolah ini. hingga menambah armada truk dan petugas kebersihan

Budi Arista Romadhoni | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 04 Juli 2025 | 17:46 WIB
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
Situasi liburan di Candi Prambanan pada Jumat (4/7/2025). Musim liburan sekolah terdapat lonjakan sampah di Jogja.

SuaraJogja.id - Lonjakan jumlah wisatawan saat musim liburan turut memicu peningkatan volume sampah. Dua wilayah yakni Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman yang cukup sering merasakan kondisi itu.

Menyikapi hal itu, pemerintah daerah di dua wilayah tersebut pun telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif untuk menjaga kebersihan selama libur panjang.

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menyebut bahwa produksi sampah harian di Kota Yogyakarta yang biasanya sekitar 260 ton, bisa meningkat hingga 300 ton saat liburan. 

"Biasanya 260 ton tapi keadaan seperti ini bisa mencapai 300 ton karena yang Malioboro sehari hanya 10 ton, dalam seperti ini bisa jadi 2 kali lipat, 15–20 ton," kata Hasto, Jumat (4/7/2025).

Baca Juga:DIY Darurat Sampah Plastik? Kepala DLHK Akui Aturan Tak Efektif

Diungkapkan Hasto, sumber sampah terbesar berasal dari warung-warung, jalanan, dan pusat keramaian yang ramai dikunjungi wisatawan. 

Di sisi lain, Hasto mengaku senang dan menyambut baik tingginya angka kunjungan wisatawan. Mengingat berpotensi membawa dampak ekonomi bagi masyarakat Kota Yogyakarta. 

Untuk mengantisipasi lonjakan sampah, Pemerintah Kota Yogyakarta menyiagakan armada truk tambahan serta memperkuat tim kebersihan. 

"Memang kita lebihkan, jadi armada truk itu kita tambah pada musim libur, kita siagakan. Jam lima pagi supir truk supaya sudah jalan," ucapnya. 

"Kemudian pasukan kuning atau oren juga ditambah," imbuhnya.

Baca Juga:Aksi Kecil untuk Lingkungan, Ini Cara Onthelis Jogja Peduli Sampah di Tengah Momen Liburan

Sementara itu, di Kabupaten Sleman, peningkatan sampah selama musim liburan cenderung tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya. 

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman, Epiphana Kristiyani secara terpisah. Dia mengatakan bahwa peningkatan volume sampah kini diperkirakan berada di bawah 10 persen.

"Kalau naik sekarang naiknya sudah tidak terlalu. Kalau dulu pernah Lebaran naik 20 persen, tapi sekarang enggak sampai itu. Saya pikir semakin banyak masyarakat yang sudah sadar, bagaimana dia mulai mengurangi, tidak pakai plastik, makan juga secukupnya,” jelas Epiphana.

Epi menambahkan bahwa kesadaran publik menjadi faktor penting dalam mengendalikan produksi sampah. Tidak terkecuali oleh para wisatawan yang berkunjung ke Sleman dan sekitarnya. 

"Daerah lain juga sosialisasi, sehingga wisatawan pun sadar. Tinggal kta menjaga itu semua supaya tetap berjalan," tandasnya.

Meski tidak menambah banyak personel, DLH Sleman tetap mengawasi distribusi sampah selama liburan. Tujuannya agar tidak menumpuk di kawasan wisata dan permukiman padat. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak