Kemunculan Ribuan Cacing dari Tanah Pernah Terjadi Sebelum Gempa Jogja

Meski demikian, tidak bisa dipastikan kemunculan ribuan cacing itu sebagai pertanda gempa.

Rendy Adrikni Sadikin
Minggu, 19 April 2020 | 12:24 WIB
Kemunculan Ribuan Cacing dari Tanah Pernah Terjadi Sebelum Gempa Jogja
Cacing keluar dari tanah di Socakangsi, Jatinom, Klaten.(Instagram @kabar_klaten via Solopos)

SuaraJogja.id - Fenomena ribuan cacing keluar dari tanah di Solo dan sekitarnya ternyata bukan kali ini saja. Sebelumnya, fenomena ini pernah terjadi sebelum gempa yang melanda Bantul, DI Yogyakarta dan Pangandaran, Jawa Barat.

Ketika itu, fenomena cacing keluar dari tanah di Bantul dan Pangandaran langsung dikaitkan dengan pertanda gempa bumi. Kala itu sejumlah ilmuwan LIPI memberikan tanggapan atas fenomena tersebut.

Sebagaimana dikutip dari laman resmi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), lipi.go.id, geolog dari LIPI, Eko Yulianto, mengatakan kemunculan cacing tanah di Bantul tak bisa diabaikan.

“Ada catatan, sebelum gempa Pangandaran, beberapa ahli ITB membuat pernyataan gempa tak mungkin di sana. Yang terjadi sebaliknya,” katanya seperti dikutip dari laman Solopos.com--jaringan Suara.com--, Minggu (19/4/2020).

Baca Juga:Heboh Ribuan Cacing Keluar dari Tanah di Solo, Benarkah Pertanda Gempa?

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Dwi Daryanto mengakui kemunculan cacing tersebut di wilayah Karangjati, Kasihan, Bantul.

Namun dirinya melihat hal ini terjadi karena adanya fenomena hujan saat musim kemarau. “Kemungkinan karena kepanasan mereka muncul di permukaan,” kata dia pada 3 Juni 2015 seperti dikutip Solopos.

Sementara Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Surono waktu itu menegaskan, fenomena itu muncul karena adanya perubahan iklim pancaroba dan tidak terkait dengan gempa bumi seperti 2006 lalu.

“Ini masa transisi musim hujan ke musim panas. Waspada bahwa Bantul rawan gempa bumi, tapi kepanikan jangan berlebihan,” ujar Surono di Yogyakarta pada 3 Juni 2015.

Pria yang akrab disapa Mbah Rono ini menyebut Bantul memang menjadi daerah rawan gempa. Pada 1946, lindu besar menggoyang Bantul dan kembali terjadi setelah 60 tahun kemudian, yaitu pada 2006.

Baca Juga:Pakar UNS Soroti Keanehan Ribuan Cacing Keluar dari Tanah, Ini Pemicunya?

Dia juga mengungkapkan fenomena munculnya cacing itu tidak bisa dikaitkan dengan kondisi Gunung Merapi. Karena kondisi Merapi saat ini dalam keadaan normal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini