Hormat Terakhir untuk Hermien, Rektor ISI Jogja Kutip Puisi Chairil Anwar

Rektor ISI Jogja Agus Burhan mengatakan Hermien Kusmayati adalah sosok yang hangat dan keibuan.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Minggu, 03 Mei 2020 | 15:17 WIB
Hormat Terakhir untuk Hermien, Rektor ISI Jogja Kutip Puisi Chairil Anwar
Rektor ISI Jogja Agus Burhan memberikan penghormatan terakhir pada jenazah Agnes Maria Hermien Kusmayati. di lobi rektorat ISI Jogja, Minggu (3/5/2020). - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)

SuaraJogja.id - Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta kehilangan seorang guru besar Bidang Seni Tari sekaligus rektor perempuan pertama dan satu-satunya, Agnes Maria Hermien Kusmayati.

Hermien Kusmayati dikenal dengan kiprahnya dalam dunia seni tari. Selain sebagai tenaga pengajar, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Seni Tari Fakultas Seni Pertunjukkan ISI Jogja.

Rektor ISI Yogyakarta Agus Burhan mengatakan, Hermien Kusmayati adalah sosok yang hangat dan keibuan. Karakter tersebut tampak dalam setiap aktviitas Hermien, terutama aktviitas dalam dunia tari.

"Beliau adalah sosok yang semangat, ramah, dan keibuan. Karakter itu bisa kita lihat dari aktivitas beliau," kata Agus saat ditemui di lobi Rektorat ISI Jogja di Panggungharjo, Sewon, Bantul,  Minggu (3/5/2020).

Baca Juga:Ungkap Pengalaman Hadapi Ibrahimovic, Bek Persija: Sangat Sulit!

Semangat dan ketekunan yang dimiliki Hermien Kusmayati membuat Agus menilainya sebagai seorang seniman tari yang handal, baik sebagai pencipta tarian, penyaji, maupun sebagai penari.

Agus juga berpendapat bahwa sosok Hermien Kusmiyati patut menjadi teladan bagi generasi muda. Seluruh pencapaian yang diraih oleh almarhum, kata dia, merupakan suatu hal yang perlu untuk diteruskan oleh generasi selanjutnya.

Pernah bekerja sama di rektorat, Agus memiliki kenangan pribadi dengan Hermien Kusmayati. Ia mengaku sering berdiskusi mencari pemecahan masalah dalam proses pengembangan dan pemajuan ISI Jogja.

"Kita masih dalam suasana hari pendidikan, kita masih dalam suasana covid seperti ini, tiba-tiba ada berita Prof Hermien berpulang," ujarnya.

Dalam pidato upacara pelepasan dan penghormatan terakhir, Agus mengutip puisi Chairil Anwar untuk menggambarkan duka yang mendalam.

Baca Juga:5 Alasan Berjalan Kaki Jadi Aktivitas Fisik yang Tepat selama Pandemi

"Tak ku tahu setinggi itu atas debu dan duka maha tuan bertahta," tuturnya.

REKOMENDASI

News

Terkini