Dari Jogja Sampai Tarakan, Didi Kempot Sering Tulis Lagu dari Nama Tempat

Menurut Adimas Immanuel, bagi orang-orang yang dibesarkan dalam kultur Jawa, lagu-kagu Didi Kempot bukan lagu biasa.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 06 Mei 2020 | 14:47 WIB
Dari Jogja Sampai Tarakan, Didi Kempot Sering Tulis Lagu dari Nama Tempat
Didi Kempot (Suara.com)

"Mungkin dari kebiasaan saya nulis tentang lagu-lagu temanya tentang pariwisata. "Rasane kepengin nangis yeng kelingan Parangtritis,"" ujar penyanyi yang lekat dengan jargon "Cendol Dawet" ini, sembari menyenandungkan lirik lagunya.

Didi Kempot meninggal dunia pada Selasa (5/5/2020) pukul 07.45 WIB di Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu Solo. Asisten rumah tangga Didi Kempot, Mbak Diah, mengatakan bahwa Didi Kempot memiliki riwayat sakit asma.

Senin (4/5/2020) pukul 20.00 WIB, dia mengeluh badannya sakit-sakit. Bahkan Didi Kempot malam itu minta badannya dikerok. Kemudian pada Selasa pagi ia sempat merasakan sesak napas.

Asisten Manajer Humas RS Kasih Ibu Solo dr Divan Fernandes mengatakan, Didi Kempot tiba di RS tersebut pada pukul 7.25 WIB dalam kondisi henti jantung. Berbagai upaya telah dilakukan tim dokter, tetapi nyawanya tak terselamatkan hingga kemudian mengembuskan napas terakhir di usia 53 tahun.

Baca Juga:Peti Mati untuk Jenazah Covid-19 Gratis, Pemprov DKI: Kami Beli, Tak Buat

Jenazahnya dimakamkan di TPU yang lokasinya tak jauh dari rumahnya bersama istri pertama di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak