Bantu Warga Terdampak COVID-19. Pemkab Bantul Dirikan Dapur Umum

Anggaran operasional dapur umum berasal dari pendanaan pemerintah daerah sebesar Rp 25 juta untuk tiga hari.

M Nurhadi | Mutiara Rizka Maulina
Rabu, 06 Mei 2020 | 15:40 WIB
Bantu Warga Terdampak COVID-19. Pemkab Bantul Dirikan Dapur Umum
Suasana persiapan dapur umum, Rabu (6/5/2020). [Suarajogja.id / Mutiara Rizka]

SuaraJogja.id - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bantul dirikan dapur umum untuk membantu warga terdampak Covid-19 di kawasan Pasar Seni Gabusan, Sewon, Bantul Rabu (6/5/2020). 

Bupati Kabupaten Bantul Suharsono mengatakan, dapur umum tersebut akan berdiri selama tiga hari dan akan difungsikan untuk mendistribusikan makanan kepada warga terdampak COVID-19.

Ia juga menyebutkan, dalam satu hari rata-rata pihaknya biasanya menyiapkan seribu kotak makanan. Paket makanan tersebut kemudian didistribusikan ke beberapa titik yang telah didata sebelumnya. Dalam pembagiannya, ia melakukannya dengan mendatangi warga dari pintu ke pintu.

Dapur umum tersebut berdiri dengan kerjasama personel gabungan dari Tagana, Polres Bantul, Kodim 0729 Bantul, Dinas Sosial dan BPBD Bantul. Suharsono juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh aparat yang sudah bekerjasama mendirikan dapur umum. 

Baca Juga:Cardetti Lebih Pilih Ronaldinho Daripada Messi, Kenapa?

"Kepada rekan-rekan kerjasama semuanya saya ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan yang memprakarsai berdirinya dapur umum," ujarnya saat meninjau kegiatan dapur umum.

Dandim 0729 Bantul Letkol Kav Didi Carsidi menjelaskan, dapur umum gabungan dari BPBD, Tagana, Polres Bantul dan Kodim tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat yang terdampak COVID-19.

Ia menyebutkan, personel gabungan tersebut terdiri dari empat puluh orang dari Kodim, tiga puluh personel dari Polres, 20 personel dari Tagana dan anggota lain dari Dinas Sosial dan sebagainya. 

"Mudah-mudahan dapur umum ini bisa membawa manfaat kepada masyarakat khususnya untuk masyarakat terdampak Covid-19," tukasnya. 

Lebih lanjut, Didi menjelaskan, anggaran operasional dapur umum berasal dari pendanaan pemerintah daerah sebesar Rp 25 juta untuk tiga hari. Kegiatan di dapur umum berlangsung sejak pagi untuk menyiapkan nasi lauk dan sayur yang disediakan untuk warga terdampak.

Baca Juga:Didi Kempot Seniman Kemanusiaan "Godfather of Charity"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak