SuaraJogja.id - Seorang remaja asal Sleman harus berurusan dengan Kepolisian Sektor (Polsek) Bulaksumur. Pasalnya, remaja berinisal IZ terbukti menyimpan senjata tajam berjenis celurit yang akan digunakan untuk tawuran di wilayah Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.
Kapolsek Bulaksumur, Kompol Sugiyarto membeberkan, peristiwa terjadi pada 20 April 2020 lalu. Pelaku IZ mendapat tantangan dari nomor tak dikenal.
"Awalnya pelaku mendapat tantangan sehari sebelumnya. IZ berkomunikasi secara intens dengan penantang meski dia tidak tahu siapa orang tersebut. Selanjutnya pada hari yang ditentukan IZ mengajak keempat rekannya yakni, IKA, DO dan BM," kata Sugiyarto saat konferensi pers di Mapolsek Bulaksumur, Kamis (7/5/2020).
Sugiyarto melanjutkan, keempat remaja ini akhirnya mencari penantang di Jalan Kaliurang Kilometer 4,5 Caturtunggal, Depok, Sleman. Keempat remaja yang diketahui masih sebagai pelajar yang mengatasnamakan diri sebagai geng respect itu tak kunjung bertemu dengan penantang.
Baca Juga:Satpol PP DKI Sudah Keluarkan 3.000 Lebih Teguran Tertulis Pelanggar PSBB
"Bukannya menemukan penantang, mereka justru bertemu dengan dua orang remaja yang berpapasan dengan mereka di TKP. Akhirnya mereka kejar. Dua orang yang dikejar ini berteriak-teriak meminta tolong hingga dibantu warga," ucapnya.
Melihat salah satu motor tertinggal, warga melaporkan ke pihak kepolisian. Kecurigaan polisi berlanjut saat menemukan sarung celurit yang tertinggal di motor itu.
Aparat segera menyelidiki temuan berdasarkan sepeda motor yang tertinggal. Hasil penyelidikan, motor itu adalah milik pelaku IKA yang saat ini berada di Instalasi Gawat Darurat.
"Karena tahu IKA di IGD, lalu kami mencari tahu keterangan lain di lapangan siapa IKA ini. Kami menemukan bahwa dia adalah angggota kelompok geng respect. Kemudian kami dapati anak-anak respect siapa saja yang malam itu terlibat dan menangkap di rumahnya masing-masing, termasuk IZ yang membawa senjata tajam," ujarnya.
Motor tersebut tertinggal lantaran IKA terlibat kecelakaan saat melakukan pengejaran terhadap dua orang di Jalan Kaliurang.
Baca Juga:Pasien Positif Covid-19 Tambah, RSUD Wonosari Darurat Ruang Isolasi
"Awalnya IKA itu menyalip motor IZ. Kemudian menabrak motor milik IZ dan terjatuh. Tetapi mereka berhasil kabur semua saat dikejar warga," ucapnya.
IKA mengalami luka berat hingga akhirnya harus di bawa ke IGD. Sementara itu, IZ juga mengakui bahwa celurit ditemukan petugas di wilayah Gamping tersebut adalah miliknya.
"Yang kami amankan hanya pelaku IZ karena terbukti memiliki senjata tajam tanpa surat resmi kepemilkan yang sah," jelas Sugiyarto.
Atas perbuatan itu, pelaku IZ dijerat undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951 undang-undang RI No 11 tahun 2012 tentang Peradilan Anak dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.