Selama pandemi ini, KS turut bergerak dalam penyemprotan 100 masjid, pembagian sembako, dan saat ini mengurus jenazah. Joko merasa prihatin dengan pemberitaan jenazah Covid-19 yang ditolak oleh masyarakat. Ia tergerak untuk membuka jasa merawat jenazah berjenis kelamin laki-laki.
Sementara waktu ini, KS belum memiliki relawan perempuan yang secara mental siap mengurus jenazah pasien Covid-19, sehingga baru bisa merawat jenazah laki-laki. Namun, Joko berharap agar jangan sampai terjadi penolakan jenazah Covid-19.
Memasuki tahun ketujuh perjalanan KS, Joko sudah mulai mengajarkan kepada anak-anaknya untuk ke depannya dapat melanjutkan gerakan ini. Ia berpesan agar setidaknya kebiasaan sedekah ini dapat terus berjalan meskipun hanya pada dua masjid.
Baca Juga:Ngga Sangka, Ini Rupanya Ponsel Favorit Pendiri Xiaomi Lei Jun