Masyarakat juga secara sadar menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah, seperti memakai masker, cuci tangan, jaga jarak, bahkan keluar rumah hanya seperlunya saja. Wujud syukur yang diekspresikan dengan beragam kegiatan itu juga sebagai upaya pengembalian kepercayaan masyarakat luas bahwa warga Kedungranti dalam kondisi baik-baik saja.
"Jangan sampai warga kami mendapat perlakuan yang berbeda, seolah dijauhi dan lainnya. Kita dalam kondisi baik, hasil swab pun juga menyatakan negatif. Jadi ini bentuk untuk meyakinkan orang diluar jika kita sehat," tambahnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan harapan besarnya, yakni masyarakat secara terbuka menerima orang yang dinyatakan reaktif rapid test maupun positif corona. Justru semangatlah yang penting diberikan, bukan dijauhi atau bahkan dikucilkan, kata Tukiyarno.
"Jauhi virusnya, jangan jauhi orangnya. Jangan takut dan panik, kalau yang reaktif atau positif ya harus sadar diri terbuka dan melakukan protokol kesehatan," kata dia.
Baca Juga:Pengakuan Bripka H, Polisi Ngamuk Ditegur Tak Pakai Masker di Bandung
Kontributor : Julianto