Warga di Gunungkidul Kecolongan, Lakukan Hal Ini Setelah Positif COVID-19

"Yang muda, 29 tahun itu warga Grogol III. Satunya warga tetangga padukuhan,"ujar Ekha Agus Susilo.

M Nurhadi
Senin, 01 Juni 2020 | 19:32 WIB
Warga di Gunungkidul Kecolongan, Lakukan Hal Ini Setelah Positif COVID-19
Virus Corona Covid-19 masih menjadi momok di China, dengan jumlah korban terus mengalami peningkatan. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Warga Padukuhan Grogol III mengaku kecolongan, pasalnya ada warga mereka yang terpapar virus corona. Padahal, sejak adanya kasus pertama virus corona di Indonesia, warga setempat sudah melakukan berbagai upaya pencegahan memutus penyebaran Covid-19.

Ketua Relawan Padukuhan Grogol III, Ekha Agus Susilo mengungkapkan, dua pasien positif Covid-19 terbaru di wilayah Gunungkidul berasal dari Padukuhan Grogol Desa Bejiharjo Kecamatan Karangmojo. Masing-masing berjenis kelamin laki-laki berusia 29 dan  41 tahun. 

"Yang muda, 29 tahun itu warga Grogol III. Satunya warga tetangga padukuhan,"ujarnya, Senin (1/6/2020) melalui nomor pribadinya.

Ia sendiri sebagai relawan mengaku kecolongan dengan adanya warga Bejiharjo yang terpapar Covid-19. Padahal, berbagai upaya sudah dilakukan.

Baca Juga:Jerawat di Wajah Bisa Berdampak Negatif ke Wawancara Kerja, Ini Kata Ahli

Bahkan, rekannya yang dinyatakan positif tersebut masih aktif dalam kegiatan karang taruna yang gencar melakukan sosialisasi pencegahan Covid-19. Tak hanya itu, salah satu pasien yang dinyatakan positif tersebut mengaku sudah berusaha maksimal melakukan proteksi terhadap diri sendiri ketika berpergian.

"Dia selalu menggunakan masker bahkan hingga dua lapis serta selalu membawa hand sanitizer, bahkan stoknya berliter-liter. Tetapi dia tidak sadar ternyata turut terpapar virus membahayakan tersebut. Teman saya ini sehat lho, tidak merasakan gejala sakit sama sekali. Bahkan tadi pas teman-teman video call dia di rumah sakit, dia itu sehat, malah senyum-senyum. Kita support erus," tambahnya.

Menurut Ekha, awal mula diketahui warga Grogol Bejiharjo terpapar Covid-19 tersebut berawal dari kesadaran rekannya untuk memeriksakan diri ke Puskesmas setempat.

Mereka memeriksakan diri setelah tahu, pasar Kobong Semarang yang mereka kunjungi merupakan cluster penyebaran positif Covid-19. 

Merasa memiliki resiko, mereka lantas secara mandiri memeriksakan diri ke puskesmas. Ketiganya lantas mengikuti proses rapid test yang dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2020 yang lalu. 

Baca Juga:Begini Cerita Warga Korban Kebakaran di Menteng

"Hasilnya 2 diantara mereka dinyatakan reaktif dan 1 orang non reaktif. Dari 2 orang tersebut lantas dilakukan pemeriksaan swab dan ternyata hasilnya keluar dinyatakan positif," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak