Wabup Kulon Progo Resmi Dilantik, Nunik Minta Rakyat Miskin Diperhatikan

Pelantikan Fajar Gegana dipimpin langsung oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X dengan standar protokol kesehatan Covid-19.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 11 Juni 2020 | 21:30 WIB
Wabup Kulon Progo Resmi Dilantik, Nunik Minta Rakyat Miskin Diperhatikan
Fajar Gegana menemui awak media seusai pengambilan suara, Kamis (9/4/2020). [Suarajogja.id / Hiskia Andika]

"Senang akhirnya bisa punya Wabup yang baru, ya walaupun ngga lama sisa masa jabatannya semoga bisa lebih memperhatikan masyarakat, apalagi penjual atau pedagang kecil yang kesusahan di tengah pandemi Covid-19," kata Panik.

Ditambahkan Panik, bahwa yang terpenting bagi seorang pemimpin adalah bisa selalu siap, sigap dan sedia terhadap rakyatnya. Menurutnya pengisian jabatan ini bisa menjadi angin segar bagi masyarakat Kulon Progo untuk menuju masyarakat yang lebih sejahtera dan makmur.

Sementara itu Ketua DPRD Kulon Progo, Akhid Nuryati, mengatakan DPRD Kulon Progo mempunyai harapan besar kepada duet Bupati dan Wakil Bupati Kulon Progo beda generasi tersebut. Artinya dengan kelebihan wabup muda yang punya penuh tenaga itu bisa melengkapi bupati yang kaya akan pengalaman.

"Harapannya duet ini bisa harmonis sehingga keduanya semakin berkinerja untuk segera melanjutkan program yang sudah ada," kata Akhid.

Baca Juga:Sengketa Ahli Waris Paku Alam Ground di Kulon Progo Kembali Berlanjut

Terdapat beberapa hal utama yang harus benar-benar diperhatikan Fajar sebagai Wabup di sisa masa jabatannya ini. Hal yang paling utama adalah terkait penanganan covid-19 yang berhubungan juga dengan pelaksanaan refocusing anggaran dana.

Selanjutnya juga ada tahapan pembahasan anggaran APBD yang harus segera bisa dimulai dalam waktu dekat. DPRD Kulon Progo sendiri berkehendak APBD perubahan itu bisa segera diajukan. Semua itu bertujuan agar beberapa kegiatan yang sempat tertunda dan seharusnya alokasi dana menggunakan APBD murni tahun 2020 segera bisa dilaksanakan dengan menggunakan APBD perubahan itu.

"Tantangan terberatnya adalah bagaimana beliau harus mampu menunjukkan kinerja sebagai pemimpin untuk melaksanakan tugas-tugasnya yang sebelumnya diemban oleh Pak Sutedjo saat beliau masih menjabat wakil bupati," tegasnya.

Akhid menegaskan hal penting yang perlu diperhatikan juga saat ini adalah terkait Kulon Progo yang menuju New Normal. Tatanan baru atau budaya baru di strata masyarakat ini merupakan hal yang tidak boleh luput dari perhatian Fajar. Tujuannya agar di tengah pandemi Covid-19 ini perekonomian Kulon Progo bisa tetap tumbuh dan pemberdayaan kepada masyarakat tetap terlaksana.

Baca Juga:SE Rumah Ibadah Kulon Progo Segera Turun, Masjid Siap Kembali Dibuka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak