Canggih, SMK Pundong Ciptakan Alat Penangkap Hama Wereng Ramah Lingkungan

Tidak hanya wereng, alat tersebut juga dapat menangkap berbagai serangga lainnya yang bisa merusak tanaman padi.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Sabtu, 13 Juni 2020 | 17:30 WIB
Canggih, SMK Pundong Ciptakan Alat Penangkap Hama Wereng Ramah Lingkungan
Siswa SMKN 1 Pundong, Raihan Khoirillah dan Rasyid Jauhar, merakit alat penangkap hama wereng ramah lingkungan di sawah, Sabtu (13/6/2020). - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)

SuaraJogja.id - Siswa SMKN 1 Pundong membuat inovasi alat penangkap hama wereng ramah lingkungan. Alat tersebut dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat Pundong, Bantul yang mengelola ladang persawahan untuk mengusir wereng, jenis serangga yang menyerap cairan tumbuhan.

Wereng menjadi salah satu hama yang paling berbahaya bagi tanaman padi. Keberadaan hama tersebut dapat menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Padi yang terserang hama wereng akan mengalami bengkok daun, dengan tumbuh tanaman yang kerdil.

Kepala Sekolah SMKN 1 Pundong Sutapa menjelaskan, ada beberapa hama yang kebal dengan pestisida, sehingga murid dan guru pembimbing di sekolahnya memiliki ide untuk membuat alat penangkap wereng yang lebih ramah lingkungan.

Sutapa menjelaskan, hasil riset melalui literatur muridnya menemukan fakta bahwa serangga mudah tertarik dengan cahaya lampu ultraviolet. Selain menggunakan lampu ultraviolet, alat tersebut juga dilengkapi dengan solarsel, sehingga alat dapat padam dengan sendirinya di kala siang, tetapi dapat hidup melalui serapan cahaya matahari saat malam.

Baca Juga:Keren! Pakar Kecerdasan Buatan Asal Indonesia Ini Ciptakan Robot Industri

"Diuji coba hama wereng keluar setelah petang sampai jam 11 malam," ujarnya, ditemui SuaraJogja.id di SMKN 1 Pundong, Sabtu (13/6/2020).

Sutapa menyebutkan, hasil karya siswanya tersebut memiliki kelebihan, yakni lebih efisien, lebih murah, dan ramah lingkungan. Selama ini, petani menggunakan pestisida untuk mengusir hama wereng. Penggunaan obat berbahan kimia tersebut dinilai dapat merusakan ekosistem tanah.

Tidak hanya wereng, alat tersebut juga dapat menangkap berbagai serangga lainnya yang bisa merusak tanaman padi. Perangkap dilengkapi dengan detergen yang berfungsi untuk membunuh serangga yang berhasil terperangkap. Meksi belum dipasarkan, Sutapa mengaku sudah banyak petani yang tertarik untuk memesan alat ini.

Siswa SMKN 1 Pundong, Raihan Khoirillah, merakit alat penangkap hama wereng ramah lingkungan di kelas, Sabtu (13/6/2020). - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)
Siswa SMKN 1 Pundong, Raihan Khoirillah, merakit alat penangkap hama wereng ramah lingkungan di kelas, Sabtu (13/6/2020). - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)

Serangkaian alat untuk menangkap serangga tersebut dijual seharga Rp180.000. Sutapa menjelaskan, pihak sekolah tidak akan memasarkan. Namun, sekolah melatih anak-anak untuk memproduksi dan dapat menjualnya. Untuk satu hektar lahan tanaman pangan, dibutuhkan 12 alat yang dipasang berpencar. Sementara, lahan sayuran membutuhkan hingga 30 alat.

"Dibandingkan pestisida, kalau ini kan bisa dipindah-pindah. Bisa disimpan untuk musim tanam selanjutnya," imbuhnya.

Baca Juga:Telkom University Ciptakan Robot untuk Sterilisasi Ruang Pasien Covid-19

Alat ini juga dinilai lebih ekonomis karena dapat digunakan berulang kali. Sutapa menyebutkan, petani hanya tinggal memperhatikan kondisi baterai yang mungkin perlu diganti. Seluruh suku cadang yang digunakan berasal dari dalam negeri dan dapat ditemui di toko-toko elentronik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak