Unggah Biaya Melahirkan Hingga Rp88 Juta, Dokter Ini Pertanyakan Lokasi RS

"Untung Jouska nggak dibentuk tahun 90an awal. Bisa-bisa aku nggak dibikin karena orang tuaku dibuat insecure pas baca konten mereka," tulis akun @Aditya_TheBilly.

M Nurhadi
Selasa, 16 Juni 2020 | 18:36 WIB
Unggah Biaya Melahirkan Hingga Rp88 Juta, Dokter Ini Pertanyakan Lokasi RS
(Twitter/@aan__)

SuaraJogja.id - Melahirkan di rumah sakit tentu menelan biaya. Berdasarkan informasi yang disampaikan dari website Alodokter, untuk persalinan normal di Yogyakarta, bisa menelan biaya hingga Rp 12 Juta bagi yang menggunakan kelas pelayanan terfavorit.

Namun, untuk kelas standar biasanya menelan biaya Rp 6 hingga 8 Juta. Biaya ini tentu berbeda bila dibandingkan dengan persalinan tidak seperti biasa seperti Caesar atau yang lainnya.

Namun, bagaimana bila biaya persalinan mencapai Rp 88 Juta? Tentu saja sangat memberatkan beberapa kalangan. Hal inilah yang disoroti Dokter Aan Kusumandaru melalui akun Twitter-nya.

Dalam cuitannya, Dokter Aan mengunggah jepretan layar dari akun Instagram jouska_id yang menunjukkan daftar biaya bagi anak sejak melahirkan hingga usia 1 tahun.

Baca Juga:Akui Boaz Solossa Istimewa, Otavio Dutra: Sayang Tak Main di Luar Negeri

Uniknya, pada biaya persalinan ia menuliskan biaya hingga lebih dari Rp 88 juta. Rincian biaya ini mendapatkan perhatian dari Dokter Aan, bahkan ia menanyakan lokasi dari rumah sakit yang memasang biaya persalinan dengan nominal tersebut.

"Biaya persalinan 88 juta itu di RS mana, @Jouska_id? Saya pengen ngirim CV ," ujar @aan__ dalam unggahannya tersebut.

Unggahan milik jouska_id ini kemudian turut menarik perhatian dari warganet. Beberapa mereka bahkan bersyukur lantaran rincian biaya buatannya tersebut tidak diunggah tahun 90-an.

"Untung Jouska nggak dibentuk tahun 90an awal. Bisa-bisa aku nggak dibikin karena orang tuaku dibuat insecure pas baca konten mereka," tulis akun @Aditya_TheBilly.

Baca Juga:Catat! Ahli Gizi Ungkap Ciri-Ciri Diet Ekstrem dan Tidak Sehat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak