SuaraJogja.id - Gelombang tinggi diperkirakan masih akan terjadi beberapa hari ke depan di pesisir selatan Yogyakarta. Untuk itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengimbau para nelayan untuk mewasdapai gelombang laut setinggi 2,5 sampai 4 meter itu.
"Perairan selatan Yogyakarta masih tinggi antara 2,5 sampai 4 meter, sedangkan di Samudera Hindia, selatan Yogyakarta lebih tinggi lagi mencapai 4 sampai 6 meter," kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas di Yogyakarta, Rabu (17/6/2020).
Reni mengatakan, gelombang laut dengan kategori cukup tinggi itu diperkirakan terjadi di pesisir selatan Yogyakarta hingga 19 Juni 2020.
Dilansir ANTARA, menurut Reni, gelombang tinggi itu terjadi karena saat ini muncul tekanan udara tinggi di Samudera Hindia dengan satuan tekanan mencapai 1.022 mb dan di perairan Australia mencapai 1.034 mb.
Baca Juga:Terdampak Gelombang Tinggi, Ratusan Telur Penyu Berhasil Diselamatkan
"Tekanan tinggi tersebut menyebabkan dorongan angin cukup kuat menuju perairan selatan Yogyakarta sampai dengan 29 knot, sehingga menyebabkan gelombang cukup tinggi," jelas Reni.
Ia lantas berharap supaya siapa pun yang berada di kawasan destinasi wisata pantai di sepanjang pesisir selatan Yogyakarta tidak melakukan aktivitas mandi atau bermain di sekitar perairan.
"Untuk para nelayan dengan perahu kecil sebaiknya tidak melaut dulu. Pelaku usaha di kawasan pantai mewaspadai gelombang pasang di sekitar pantai," pinta dia.