SuaraJogja.id - Seluruh biaya penanganan pasien COVID-19 di Kota Yogyakarta dipastikan akan ditanggung pemerintah. Pemerintah Kota Yogyakarta (Pemkot Jogja) pun mengungkapkan bahwa pasien tak perlu khawatir dengan pembayarannya.
"Biaya akan di-cover [ditanggung] oleh pemerintah. Masyarakat tidak perlu memikirkan biayanya. Insyaallah kami sudah komunikasikan hal ini dengan rumah sakit untuk tidak menarik biaya," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta Tri Mardaya di Yogyakarta, Kamis (18/6/2020).
Dia menyampaikan penjelasan itu karena ada beberapa pasien COVID-19 yang belum juga sembuh meski sudah menjalani perawatan selama sekitar dua bulan. Menurut keterangan Tri, biaya perawatan pasien COVID-19 di Yogyakarta akan ditanggung oleh Pemkot Jogja, Pemda DIY, atau Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Pemkot Jogja sendiri memiliki pos anggaran jaminan kesehatan daerah (jamkesda) yang bisa digunakan sebagai cadangan untuk pembiayaan pasien COVID-19.
Baca Juga:China Sebut Uji Klinis Vaksin Covid-19 Tahap Kedua Sangat Menjanjikan
Jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Jogja yang masih menjalani perawatan, hingga Rabu (17/6/2020) pukul 16.00 WIB, ada sebanyak sembilan orang. Selain itu, ada 13 pasien dalam pengawasan (PDP).
"Jika hasil uji swab belum menunjukkan hasil negatif, maka pasien tetap harus menjalani perawatan di rumah sakit. Kami berusaha menguatkan pasien untuk memahami kondisinya sehingga tidak berpotensi menularkan ke warga lain," kata Tri, dilansir ANTARA.
Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Kota Yogyakarta Ali Fahmi mengemukakan perlunya perubahan regulasi terkait pembiayaan pasien COVID-19, khususnya yang tidak mengalami gejala sakit (OTG), karena Kemenkes tidak menanggung biaya perawatannya.
Ia mengatakan, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/238/2020, yang menyebutkan bahwa pasien positif COVID-19 dan PDP biaya penanganannya ditanggung oleh Kemenkes dengan syarat ada gejala seperti pilek, batuk, demam, sesak nafas, dan sebagainya, sudah tidak relevan karena sekarang banyak pasien yang tidak mengalami gejala klinis apa pun.
Di antara pasien positif COVID-19 di Yogyakarta, setidaknya ada lima orang tanpa gejala (OTG) yang dirawat di rumah sakit. Biaya penanganan medis lima pasien COVID-19 tanpa gejala di Rumah Sakit Jogja sampai saat ini mencapai Rp73,4 juta, antara lain untuk pemeriksaan laboratorium, perawatan, dan jasa dokter.
Baca Juga:5 Ide Bisnis Rumahan Saat Pandemi Virus Corona Covid-19
Menurut Ali, jika regulasi mengenai pengajuan klaim biaya penanganan pasien COVID-19 tanpa gejala tidak dapat diubah, pembiayaan pasien bisa dilakukan menggunakan dana jamkesda Kota Yogyakarta.
"Yang sementara dianggarkan Rp3 miliar untuk pasien OTG," tutur Ali.