Selama di Nusakambangan, selain belajar membatik, keseharian John Kei dihabiskan untuk membaca dan beribadah.
“Saya dulu tidak pernah ada waktu untuk ibadah. Tapi Nusakambangan membawa Tuhan hadir di diri saya,” kata John Kei kepadaku.
Kehadiran Sang Pencipta itu dirasakannya bersamaan saat dia nyaris mengambil keputusan untuk mengakhiri hidupnya.
Tapi kemudian dia berupaya berbicara kepada Tuhan.
Baca Juga:Gempa Magnitudo 5,0 di Barat Daya Pacitan, Terasa Hingga Jogja
"Kalau saya mati, saya mau masuk surga. Bukan masuk neraka kerena bunuh diri," katanya pada Tenaga Ahli Kedeputian V Kantor Staf Presiden, Ratnaningsih Dasahasta yang kemudian diceritakan kepada Suara.com.
Dia meminta bantuan untuk dapat bertahan pada masa penghukuman. Dia menyesali masa lalu. Dia memohon maaf. Dia ingin menghapus pengalaman hidupnya dulu.
Namun pertobatannya tersebut seakan sirna setelah John Kei diduga menjadi dalang aksi penembakan di Green Lake City, kemarin. Hari ini, Senin (22/6/2020) ia pun langsung digelandang ke Polda Metro Jaya bersama dengan 24 orang lainnya yang diduga juga terlibat.