SuaraJogja.id - Kasus peluru nyasar bikin gempar warga di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Peluru nyasar itu mengenai seorang bocah berinisial AI (11) saat sedang bermain.
IA baru tersadar saat punggungnya mengeluarkan darah ketika hendak pulang ke rumah.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menuturkan peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 17 Juni 2020 sekitar pukul 21.00 WIB. Korban ketika itu sedang asik bermain dan tiba-tiba merasa seperti ada yang memukul punggungnya.
"Itu kejadian tanggal 17 Juni malam hari, lagi nongkrong ama kawan-kawan deket rumah di Pademangan. Dia nggak terasa (tertembak) kemudian ada kaya nepuk saja. Habis itu bubar pulang. Pas mau pulang kok basah, ini kenapa punggungnya darah," ujar Budhi saat dihubungi, Selasa (23/6/2020).
Baca Juga:Polisi Ungkap Detik-detik Bocah di Pademangan Tertembak Peluru Nyasar
Menurut Budhi, malam itu korban tidak langsung memeriksakan kondisinya itu ke rumah sakit. Keesokan harinya, yakni pada Kamis (18/6) barulah yang bersangkutan memeriksa kondisinya ke rumah sakit.
"Diperiksa besoknya ke beberapa rumah sakit tapi pada nggak mampu. Terakhir di Rumah Sakit Polri," ujar Budhi.
Setelah menjalani pemeriksaan, akhirnya tim medis dari RS Polri berhasil mengeluarkan satu buah proyektil peluru yang bersarang di punggung korban.
Budhi menyampaikan bahwa saat ini pihaknya masih menyelidiki asal usul peluru tersebut.
"Kondisi korban sudah membaik. Sudah pulang dari rumah sakit," katanya.
Baca Juga:Aditya Tewas Kena Peluru Nyasar saat Polisi Tembak Pengedar Narkoba