Unggah Dahi Terluka Gegara Terjerat Senar Layangan, Netizen Salah Fokus

Unggahan tersebut memunculkan opini viralnya bermain layangan yang sedang digandrungi saat ini.

M Nurhadi
Senin, 29 Juni 2020 | 14:09 WIB
Unggah Dahi Terluka Gegara Terjerat Senar Layangan, Netizen Salah Fokus
Ilustrasi layangan putus. (Unsplash/sanjoy saha)

SuaraJogja.id - Belakangan, senar layangan jadi salah satu permasalahan lantaran banyak orang yang memainkan layang-layang tidak bertanggung jawab menyebabkan sampah senar bekas layangan beterbangan dan membahayakan pengguna kendaraan.

Baru-baru ini, salah seorang pengendara motor di Yogyakarta mengaku jadi korban senar layangan saat berkendara di wilayah Kotabaru, Yogyakarta.

"Sebenernya main layangan itu ga dilarang, cuma mbok yaa ngerti aturan. jangan main di jalan raya,membahayakan pengendara motor. Barusan saya kena senar layangan pas melintas naik motor di daerah Kembangan Kotabaru. reflek saya berhenti, kalo tidak mungkin lukanya lebih dalam lagi," ujar akun Jovi Moorenda dalam unggahannya.

Dalam foto yang diunggahnya, menunjukkan dahinya yang sudah tergores bekas jeratan senar layangan.  Unggahan tersebut memancing berbagai pendapat dari warganet.

Baca Juga:Gas Pol Kena Polisi Tidur, Pengendara Motor Melesat Hingga Jatuh Cium Aspal

(Facebook)
(Facebook)

"Sebener e sing keliru ki yo mamak bapak e opo mas juga mbak e bocah sing dolanan layangan, sing wes ndelok postingan koyo ngene, utek e iso mikir, wes podo nalar tapi ora ngandani anak anak opo adik adik e. Mungkin yang kita butuh memang ada aparat desa atau bisa juga aparat diatasnya, atau bisa juga bapak bapak yang "berwenang" menciptakan aturan untuk membuat aturan," tulis akun Muhamad Choirul.

Sementara, ada pula yang mempertanyakan perihal penyebab pengunggah bisa terkena benang. "Saya malah bertanya tanya kepada TS...makai helmkah si TS??? Saya bertanya loh?" tulis Mas Poer Nomo.

Komentar tersebut menimbulkan dua kubu yang saling berbeda pendapat perihal senar layangan. Menurut pengunggah, ia sudah mengenakan helm, namun diduga dengan keadaan kaca helm terbuka.

Warganet yang lain juga berpendapat, sedikitnya tempat bermain atau lapangan saat ini membuat anak-anak yang ingin bermain layang-layang terpaksa mau tak mau bermain di pinggir jalan.

Menurutnya, banyaknya pembangunan turut membuat anak-anak kehilangan tempat bermain sehingga memaksa mereka bermain di tempat yang seadanya hingga jalan raya.

Baca Juga:Sebelum Tewas, Pengendara Motor di Kosambi Dibacok Hingga Dilindas Mobil

Sebelumnya dikabarkan, seorang warga yang pengendara Kawasaki Ninja tewas tersangkut benang layangan saat mengendarai motor itu dari arah selatan ke utara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak