Cerita Mala Dimarahi Dokter yang Nekat Lepas Masker Saat Jalani Persalinan

Sejumlah ibu hamil di Jogja menceritakan pengalamannya saat melaksanakan persalinan di tengah pandemi Covid-19.

Galih Priatmojo
Selasa, 30 Juni 2020 | 15:57 WIB
Cerita Mala Dimarahi Dokter yang Nekat Lepas Masker Saat Jalani Persalinan
Ilustrasi proses yang harus dijalani ibu hamil jelang persalinan di tengah pandemi Covid-19. [Ema Rohimah / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Situasi pandemi Covid-19 yang menyerang Indonesia sejak awal Maret lalu tak dimungkiri telah mendorong perubahan perilaku dan kebiasaan masyarakat yang disertai dengan pemberlakuan protokol kesehatan.

Selain aktivitas bekerja dan ke mall, protokol kesehatan nyatanya juga berlaku bagi para ibu hamil yang bersiap untuk melakukan proses persalinan.

Nah, bagaimana pengalaman para ibu hamil yang harus menjalani proses kelahiran buah hatinya di tengah pandemi?

Ini seperti yang dirasakan Fatimah Nurmala (29). Perempuan yang tinggal di kawasan Umbulharjo, Kota Yogyakarta ini akhir Mei lalu baru saja melahirkan buah hati pertamanya.

Baca Juga:Jumlah Penumpang Kereta Daop 6 Jogja Terus Alami Peningkatan

Ia mengaku momen itu merupakan pengalaman luar biasa. Tak hanya karena melahirkan anak pertama, tetapi juga ia harus menjalani proses persalinan 'tak biasa' di tengah situasi pandemi Covid-19 yang urung reda.

Kepada SuaraJogja.id, Mala sapaannya mengungkapkan sejak awal kehamilan ia dan suami harus menjalani prosedur protokol kesehatan tiap kali melakukan cek kehamilan di sebuah rumah sakit ibu dan anak di Sleman.

"Jadi dari awal itu saat pemeriksaan kehamilan kami sudah harus jalani protap protokol kesehatan mulai dari screening data diri hingga riwayat bersinggunggan dengan orang yang terpapar Covid-19 atau ngga. Dokter yang periksa juga pakai APD lengkap," ujarnya.

Menjelang proses persalinan, ia pun harus menjalani serangkaian pemeriksaan sebelum akhirnya dinyatakan aman untuk melaksanakan persalinan.

"Setelah dicek udah bukaan berapa, itu aku kemudian diambil darahnya untuk rapid test. Kira-kira nunggu sekitar 30 menitan lah, karena hasilnya negatif langsung mengikuti prosedur persalinan selanjutnya," katanya.

Baca Juga:Banyak Orang Gowes, Dishub Jogja Pertimbangankan Penambahan Jalur Sepeda

Perempuan yang bekerja sebagai karyawan swasta ini sempat kaget saat memasuki ruang persalinan. Hal itu lantaran ia tak diperbolehkan melepas masker yang melekat di wajahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak