Dua Kecelakaan Dalam Sehari, Dishub Pertimbangkan Tambahan Rambu di Flyover

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta mempertimbangkan untuk menambah rambu di Flyover Lempuyangan.

M Nurhadi | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 02 Juli 2020 | 13:04 WIB
Dua Kecelakaan Dalam Sehari, Dishub Pertimbangkan Tambahan Rambu di Flyover
Kepala Dishub Kota Yogyakarta, Agus Arif saat ditemui wartawan di Malolresta Yogyakarta, Kamis (2/7/2020). [Suarajogja.id / Baktora]

SuaraJogja.id - Dua kecelakaan lalu lintas yang terjadi dalam sehari di Jembatan Layang (fly over) Lempuyangan, Rabu (1/7/2020) membuat Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta mempertimbangkan untuk menambah rambu yang ada.

"Fly over merupakan akses jalan yang menanjak, dimana kita tidak tahu apakah di arah berlawanan pengendara, terdapat motor atau mobil yang melintas. Sehingga tidak bisa diprediksi, maka dari itu kewaspadaan dalam berlalu lintas menjadi utama," kata Kepala Dishub Kota Yogyakarta, Agus Arif saat ditemui di Mapolresta Yogyakarta, Kamis (2/6/2020).

Agus mengatakan, Dishub saat ini telah memasang sejumlah rambu di fly over setempat. Termasuk garis tanpa putus yang berarti dilarang mendahului.

"Sebenarnya sudah ada rambu yang dipasang di fly over. Baik garis marka dan tanda lainnya. Bagi kami, kesadaran pengendara untuk mematuhi aturan dan rambu ini harus dilakukan," terangnya.

Baca Juga:Brakk! Mobil Ertiga Disambar Kereta Api, Bocah 2 Tahun Tewas di Tempat

Perihal insiden kecelakaan di fly over Lempuyangan, Agus masih mempertimbangkan kembali terkait penambahan rambu-rambu.

"Nanti kami lihat dulu sembari berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Yogyakarta. Tapi yang penting membangun kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas hal yang utama," Kata Agus.

Terpisah, Kasatlantas Polresta Yogyakarta, AKP Imam Bukhori saat ditemui di Mapolresta setempat menilai bahwa rambu yang ada di fly over Lempuyangan bukan sebagai hiasan. Sehingga, ia mengimbau agar pengendara mematuhi aturan yang ada.

"Adanya Marka bukan sebagai hiasan. Tapi juga sebagai alat pelindung keselamatan. Jadi kami imbau untuk pengendara mematuhi aturan tersebut," kata dia.

Imam menuturkan, pihaknya juga telah menerjunkan sejumlah petugas untuk berjaga pada jam-jam rawan setelah terjadi kecelakaan di lokasi yang berdekatan.

Baca Juga:Bus Rombongan Siswa SMA Terguling-guling Masuk Jurang, Ada yang Tewas

"Sementara ini kami kerahkan beberapa petugas untuk berjaga di lokasi pada jam rawan. Pagi saat aktivitas masyarakat berangkat kerja dan juga sepulang kerja pada sore hari. Tentu kami patroli agar dapat memantau arus kendaraan di fly over," katanya.

Sebelumnya diberitakan, dua kecelakaan lalu lintas terjadi dalam sehari di fly over Lempuyangan, Rabu (1/7/2020). Kecelakaan pertama terjadi pada pukul 10.00 WIB yang menyebabkan satu korban meninggal dunia.

Sedangkan kecelakaan kedua terjadi pada pukul 18.00 WIB, di yang berdekatan. Kecelakaan ini menyebabkan salah seorang pengendara motor patah tulang paha di bagian kiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini