Ratusan Milyar Anggaran Pembangunan Jogja Dialihkan untuk Atasi Wabah

"Selama pandemi ini kami mengalihkan anggaran pembangunan dan peningkatan sebesar Rp 115 milyar," ujar Hari.

M Nurhadi | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 03 Juli 2020 | 16:09 WIB
Ratusan Milyar Anggaran Pembangunan Jogja Dialihkan untuk Atasi Wabah
Sejumlah petugas TNI dan Warga melakukan perbaikan talut pada TMMD Sengkuyung Tahap II TA 2020 Kodim 0734/Yogyakarta di Kampung Serengan, Kelurahan Ngampilan, Kecamatan Notoprajan, Kota Yogyakarta, Selasa (30/6/2020). [Suarajogja.id / Baktora]

SuaraJogja.id - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) mengalihkan anggaran pembangunan infrastruktur di tahun 2020 sekitar Rp115-120 milyar. Pengalihan atau realokasi anggaran tersebut digunakan untuk penanganan Covid-19.

"Mengingat penanganan Covid-19 sangat dibutuhkan, selama pandemi ini kami mengalihkan anggaran pembangunan dan peningkatan sebesar Rp 115 milyar," ujar Kepala DPUPKP Kota Yogyakarta, Hari Setyowacono dihubungi SuaraJogja.id, Jumat (3/7/2020).

Ia menjelaskan, dari jumlah anggaran tersebut dialihkan untuk bantuan warga terdampak Covid-19, seperti BLT dan bantuan lainnya.

"Namun untuk pembagiannya sudah menjadi ranah Dinas Sosial (Dinsos) dan juga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yogyakarta," ucap dia.

Baca Juga:Kecelakaan di Flyover Lempuyangan Meningkat, Polisi Pasang Water Barrier

Pengalihan anggaran sendiri tak dipungkiri akan berdampak terhadap pembangunan infrastruktur yang sudah direncanakan. Kendati demikian, pembangunan tetap dilakukan meski hanya bersifat peningkatan.

"Pembangunan tetap berlanjut, namun hanya peningkatan fasilitas infrastruktur saja. Memang tidak semua pembangunan kami lakukan. Ketika fasilitas tersebut masih berfungsi baik, jadi tidak kami laksanakan (pembangunannya). Paling tidak masih bisa berfungsi dulu," katanya.

Hari menjelaskan, peningkatan fasilitas sendiri dilakukan pada sejumlah bidang seperti Bina Marga, salah satunya peningkatan jalan dan trotoar. Selanjutnya Sumber Daya Air (SDA), yang berkaitan dengan peningkatan pada tebing dan talut, serta aliran Saluran Air Hujan (SAH).

"Termasuk juga pembangunan gedung  pemerintahan serta balai RW di sejumlah kota Yogyakarta, kami tangguhkan dulu untuk pembangunannya," kata dia.

Meski bidang pembangunan mengalami hambatan, Hari berharap tahun depan kembali normal. Sehingga rencana pembangunan bisa diselesaikan.

Baca Juga:Dua Kecelakaan Dalam Sehari, Dishub Pertimbangkan Tambahan Rambu di Flyover

"Selama Covid-19 tidak ada pembangunan fasilitas baru. Jadi kami hentikan dulu dan fokus pada pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur saja. Harapannya 2021 keadaan sudah kembali normal sehingga PR pembangunan di tahun ini bisa diselesaikan," ungkap dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini