Zonasi di Malioboro Belum Optimal, Wisatawan Banyak Lawan Arah

Di samping keterbatasan petugas, wisatawan juga belum mengikuti petunjuk yang tertera di sejumlah tanda.

Pebriansyah Ariefana | Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 05 Juli 2020 | 22:30 WIB
Zonasi di Malioboro Belum Optimal, Wisatawan Banyak Lawan Arah
Seorang pengunjung nampak melawan arah di pedestarian sisi timur Malioboro, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Minggu (5/7/2020). (SuaraJogja.id/Baktora)

"Petugas terbatas, barcode yang tersedia juga rata-rata ada dua. Kadang satu petugas juga melakukan dua tugas yakni melakukan pengecekan suhu tubuh pengunjung dan memberikan informasi mengenai scan barcode. Apalagi malam minggu, itu banyak sekali wisatawan sampai kami kewalahan," jelas Novendian yang betugas di zona satu Malioboro sisi timur yang berada di depan Hotel Inna Garuda.

Zonasi di Malioboro terbagi menjadi lima zonasi. Mulai dari Hotel Inna Garuda hingga Titik Nol Kilometer. Masing-masing pengunjung harus melakukan scan barcode ketika berpindah zona.

"Fungsinya untuk mengetahui siapa saja yang masuk ke tiap zona. Jika nantinya ditemukan pengunjung positif Corona, identitas yang dia kirim bisa diketahui dari barcode itu dan bisa dilakukan tracing," terang dia.

Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro, Ekwanto mengatakan jika imbauan kepada wisatawan yang berkunjung ke Malioboro terus dilakukan.

Baca Juga:Seleksi PPDB Jalur Zonasi Bina RW di Jakarta Masih Gunakan Usia

"Petugas ada yang bergerak untuk melakukan imbauan dan juga mengingatkan agar masyarakat mampu menerapkan protokol pencegahan Covid-19," ujar Ekwanto

Selain itu, pihaknya juga melakukan imbauan secara terus-menerus melalui siaran radio UPT Widoro. Harapannya masyarakat mampu menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19 saat berkunjung ke Malioboro.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini