SuaraJogja.id - Tim Opsnal Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tanjung Jabung Timur berhasil menangkap Mustafa (35), pria yang kabur seusai menghabisi nyawa tetangganya sendiri, Senin (28/6/2020) lalu.
Dikutip Suara.com dari Metrojambi, Selasa (7/7/2020), Mustafa ditangkap di daerah Sungai Niur Parit 10, Dusun I Desa Siau Dalam, Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjabtim. Saat itu, ia tengah beristirahat di pondok kebun salah seorang warga.
"Tiga hari kami melakukan pengejaran terhadap pelaku, akhirnya pelaku dapat kami tangkap," kata Kapolres Tanjabtim, AKBP Deden Nurhidayatullah.
Dari hasil pemeriksaan, lanjut Deden, pelaku diketahui sempat kebingungan dan tidak tahu tujuan untuk kabur. Pelaku bahkan sempat tersesat dan bertanya kepada orang yang ditemuinya.
Baca Juga:Dendam Istri Ditusuk, Residivis Tikam Erfani dengan Badik di Banjarmasin
"Setelah kita mendapatkan informasi bahwa pelaku sedang bersembunyi di salah satu kebun milik warga, maka tim langsung menuju lokasi. Pelaku kita tangkap tanpa perlawanan," terangnya.
Untuk motif pembunuhan sendiri, Deden mengatakan karena pelaku dan korban sempat berselisih paham soal rokok. Bahkan pelaku mengaku sempat diajak duel oleh korban.
"Jadi, permasalahannya karena rokok," kata Deden.
Sementara, dari hasil pengakuan Mustafa, bahwa memang permasalahannya karena salah paham soal rokok, bukan karena masalah lain atau dendam. Pembacokan yang dilakukannya itu pun terjadi secara tiba-tiba, karena korban meneriaki pelaku dari luar mengajak duel.
"Jafar (korban) menyuruh saya keluar, katanya kalau kamu berani keluar kita betujah (duel), itu katanya," ungkap Mustafa.
Baca Juga:Gegara Tahan Saksi Kasus Pembunuhan, Kantor Polsek di Medan Digeruduk Warga
Karena korban sudah sangat marah, maka Mustafa rencananya ingin melarikan diri saja. Namun, saat dia membuka pintu, ternyata korban sudah menunggu di depan pintu. Sehingga secara spontan pelaku langsung membacok korban dengan parang.
"Setelah itu saya langsung lari tidak tahu tujuan. Saya sempat ketemu orang di Parit Nipah nanya arah jalan, dan sampailah saya di pondok kebun warga itu," kata dia.