SuaraJogja.id - Negara bakal dibikin malu kalau tidak bisa menangkap buronan kasus cassie Bank Bali Djoko Tjandra. Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Karena itu ia mengajak lima institusi yang berkaitan untuk segara menangkap pria yang sudah buron sejak 2008 tersebut.
Hal itu diungkapkannya usai melangsungkan rapat bersama perwakilan Kejaksaan Agung, Kemenkumham, Kemendagri, Polri dan Kantor Staf Kepresidenan (KSP) di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (8/7/2020) kemarin.
Mereka saling bertekad untuk menangkap Djoko Tjandra baik secara bersama-sama atau menurut kewenangannya masing-masing
Baca Juga:Mahfud MD Sebut Negara Bakal Malu Kalau Tak Bisa Tangkap Djoko Tjandra
"Karena bagaimana pun malu negara ini kalau dipermainkan oleh Djoko Tjandra," ungkap Mahfud.
"Kepolisian kita yang hebat masa enggak bisa nangkap, Kejagung yang hebat seperti itu masa enggak bisa nangkap gitu," tambahnya.
Malah Mahfud mengatakan kalau urusan menangkap buronan itu sepele bagi setingkat polisi atau Kejagung. Ia anggap keterlaluan kalau sampai tidak bisa menangkap satu orang buronan.
Karena itu Mahfud berusaha untuk mengkoordinasi antara enam institusi agar bisa saling membantu dalam upaya pencarian hingga menangkap Djoko Tjandra.
"Pokoknya Kejaksaan Agung dan kepolisian akan terus bekerja keras untuk menangkap dan Kemenkumham serta Kemendagri itu akan memback up dari dokumen-dokumen kependudukan dan keimigrasian. Sedangkan di Istana, KSP kalau perlu instrumen-instrumen administrasi yang diperlukan dari pemerintah," pungkasnya.
Baca Juga:Gara-Gara Djoko Tjandra, Mahfud Mau Hidupkan Tim Pemburu Koruptor Lagi