Susah Sinyal, Sitaresmi Terpaksa Sunat Durasi Kegiatan Sekolah Online

Sejumlah sekolah di Bantul masih terkendala gelar sekolah online.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 16 Juli 2020 | 20:25 WIB
Susah Sinyal, Sitaresmi Terpaksa Sunat Durasi Kegiatan Sekolah Online
Iustrasi belajar online

Semantara itu dihubungi terpisah, Kepala SMAN 1 Kasihan, Sarwono, juga menuturkan dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sudah dilaksanakan menggunakan aplikasi zoom selama tiga hari, sejak Senin (13/7/2020) kemarin. Tercatat dari 288 siswa baru yang terdaftar, 4 orang di antaranya terpaksa harus datang ke sekolah karena tak memiliki fasilitas yang memadai.

"4 orang siswa baru tersebut datang ke sekolah lalu kami pinjami peralatan penunjang KBM Daring seperti laptop," tuturnya.

Selain ketersediaan alat yang digunakan untuk menunjang pembelajaran online dari rumah, kendala lain yang ada termasuk dengan ketersediaan sinyal yang terbatas karena tempat tinggal siswa cukup tersebar atau bervariasi.

Guna memperlancar sekolah online tersebut pihak sekolah juga sudah membagikan kuota kepada siswa sebanyak dua kali. Dana bantuan itu dialokasikan dari Biaya Operasional Pendidikan (BOP) untuk dibelanjakan kuota sekitar Rp50 ribu hingga Rp60 ribu sekali pembagian.

Baca Juga:Pedagang Positif Covid-19, Satu Lagi Pasar di Bantul yang Ditutup Sementara

Tidak berbeda dengan beberapa sekolah yang lain, Kepala SMAN 1 Piyungan, Mujiono, mengungkapkan dari 179 siswa baru tetap melaksanakan MPLS secara virtual. Adapun kendala yang dihadapi masih berkutat pada persoalan jaringan.

"Jaringannya kadang susah mas," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini