Hotel Termewah di Gunungkidul Terbakar Gara-gara Korsleting Listrik

Hotel Queen of The South hotel termewah di Gunungkidul dilalap si jago merah gara-gara korsleting listrik.

Iwan Supriyatna
Senin, 27 Juli 2020 | 05:57 WIB
Hotel Termewah di Gunungkidul Terbakar Gara-gara Korsleting Listrik
Hotel Queen of The South terbakar. (Suara.com/Julianto)

SuaraJogja.id - Hotel Queen of The South yang berada di Padukuhan Parangrejo Kalurahan Girijati Kepanewonan mendadak gempar, Minggu (26/07/2020) sore kemarin. Pasalnya, dua kamar hotel termewah di Gunungkidul mendadak dilalap si jago merah. Akibatnya, 90 persen bangunan dua kamar tersebut nyaris ludes terbakar.

"90 % habis. Temboknya masih," ujar Kapolsek Purwosari, AKP Hajar Wahyudi ketika dikonfirmasi, Minggu (26/7/2020) malam.

Informasi yang berhasil dihimpun, kebakaran diketahui pertama kali sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, salah satu tamu hotel yang menginap di kamar C11 melihat kepulan asap muncul dari sekitar lokasi hotel. Mulanya, tamu tersebut mengira asap muncul akibat pengelola hotel membakar sampah.

Namun setelah keluar, asap justru berasal dari atap kamar hotel C8. Curiga dengan hal itu, ia kemudian melaporkannya ke pihak pengelola. Pihak pengelola kemudian mendatangi kamar yang mengeluarkan asal itu. Setelah didekati ternyata benar terjadi kebakaran

Baca Juga:Bunuh Bosan saat Karantina, Perawat Ini Jalan Maraton 55 Km di Kamar Hotel

"Kebakaran yang diduga terjadi akibat korsleting arus listrik itu menyebabkan kerugian mencapai ratusan juta rupiah," tambah Kapolsek.

Setelah itu, petugas keamanan setempat bersama karyawan yang lain berusaha mengeluarkan barang-barang yang berada di kamar C8 dan C9. Adapun barang tersebut berupa kasur, televisi dan meja. Sedangkan untuk tempat tidur dan AC tidak dapat diselamatkan lantaran api sudah membesar.

Petugas hotel kemudian menghubungi kantor pemadam kebakaran terdekat yakni Damkar Kabupaten Bantul. Baru sekitar pukul 17.00 WIB api berhasil dijinakan. Diduga kebakaran sendiri terjadi akibat korsleting arus listrik yang memercik ke atap bangunan.

"Petugas sedikit kesulitan memadamkan api. Sebab atapnya kamar hotel tersebut terbuat dari alang-alang itu, jadi api sudah membesar dan tidak semua barang bisa diselamatkan," kata dia.

Api memang sedikit sulit dijinakkan karena tiupan angin pantai yang cukup besar. Seperti diketahui, hotel ini berada di atas tebing sisi timur pantai parangtritis Bantul. Dan baru sekira pukul 17.00 WIB api berhasil dipadamkan oleh petugas Damkar Bantul bersama masyarakat dan karyawan yang membantu.

Baca Juga:Protokoler Kesehatan Ketat, Serunya Zumba Outdoor di Melia Purosani Hotel

"Dalam kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun pihak hotel diperkirakan mengalami kerugian Rp 150 juta akibat kebakaran tersebut," beber dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini