SuaraJogja.id - Layanan rapid test telah disediakan di Stasiun Tugu Yogyakarta mulai Kammis (30/7/2020) ini dengan biaya Rp85.000 sekali tes. Penumpang kereta api jarak jauh pun menyatakan terbantu dengan penyediaan tes cepat COVID-19 ini.
Hal tersebut diungkapkan salah satunya oleh Himawan Andrian, seorang calon penumpang kereta api di Stasiun Tugu.
"Sangat membantu pekerja seperti saya yang ingin kembali ke Bekasi, Jawa Barat. Tidak perlu datang ke puskesmas tetapi cukup ke stasiun saja," kata Himawan usai mengikuti rapid test di Stasiun Tugu, Kamis.
Menurut dia, harga yang ditawarkan lebih murah dibanding rapid test di puskesmas, yang ditetapkan sebesar Rp150.000.
Baca Juga:Disnaker DKI: Biaya Tes Massal COVID-19 Dibebankan ke Perusahaan Swasta
"Hasilnya pun langsung keluar. Tinggal ditunggu saja," kata calon penumpang yang akan melakukan perjalanan dengan kereta api dari Stasiun Lempuyangan pada Jumat (31/7/2020) malam ini.
Executive Vice President PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta Asdo Artriviyanto mengatakan, pelayanan tes cepat COVID-19 di wilayah kerja Daop 6 Yogyakarta digelar di dua stasiun, yaitu Stasiun Tugu Yogyakarta dan Stasiun Solo Balapan, yang dimulai serentak pada Kamis ini.
"Kegiatan ini merupakan kerja sama antara PT KAI dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Sudah ada beberapa penumpang yang kami layani sejak dibuka pukul 07.00 WIB," katanya, dikutip dari ANTARA.
Ia berharap, program rapid test tersebut memudahkan dan menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan menggunakan kereta api jarak jauh.
"Kegiatan ini juga merupakan komitmen kami dalam mendukung arahan pemerintah dalam mengoperasionalkan transportasi yang memperhatikan protokol kesehatan aman, nyaman, dan sehat," tutur Asdo.
Baca Juga:Liga 1 2020 Dilanjutkan, Kemenpora Minta Tes PCR dan Bukan Rapid Test
Penumpang yang ingin mengikuti tes cepat di stasiun cukup menunjukkan tiket dan kode booking.
"Memang bukan ditujukan untuk masyarakat umum, tetapi khusus bagi calon penumpang kereta api," kata dia.
Jika hasil tes menyatakan reaktif, maka penumpang tersebut disarankan untuk melakukan pembatalan tiket, dan biaya tiket akan dikembalikan 100 persen.
"Begitu pula jika penumpang yang akan melakukan perjalanan, tetapi kemudian diketahui suhu badannya lebih dari 37,3 derajat celcius atau sedang sakit, maka tiket akan dikembalikan 100 persen," jelasnya.
Perwakilan PT RNI Perwakilan DIY Untoroyono Tjokronegoro mengungkapkan, program tersebut ditujukan untuk mendukung pemerintah membangkitkan perekonomian.
"Salah satunya di bidang transportasi yaitu memberikan tes kesehatan untuk masyarakat yang ingin bepergian dan beraktivitas dalam kondisi sehat. Ini screening awal deteksi kesehatan," terangnya.
Setiap hari, RNI menyediakan sekitar 200 test kit antibodi, dan penumpang sudah bisa mengetahui hasilnya dalam waktu sekitar 15 menit.
Daop 6 Yogyakarta sendiri saat ini sudah menjalankan sejumlah kereta, baik kereta ekonomi PSO yang dioperasionalkan setiap hari seperti Sri Tanjung dan Bengawan, maupun kereta yang dijalankan saat akhir pekan.
Untuk mengakomodasi kebutuhan perjalanan saat Iduladha, sejumlah kereta seperti Argo Dwipangga, Argo Lawu, Taksaka, dan Senja Utama Solo juga akan dioperasionalkan.