Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sleman Shavitri Nurmala mengungkapkan, di Asrama Haji, sebagai tempat isolasi orang tanpa gejala (OTG), telah dilakukan penambahan tenaga dokter sebanyak satu orang, perawat dua orang, dan satu orang tenaga kesehatan lingkungan.
"Dokter sebelumnya ada satu orang," kata dia.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Koordinator Bidang Kesehatan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sleman Joko Hastaryo menyebutkan, dilihat dari sisi tata laksana, pelayanan di rumah sakit makin baik.
Kendati demikian, dari kasus-kasus yang sudah ada di Sleman, Pemkab masih belum bisa memberikan kesimpulan perihal persentase tingkat kesembuhan maupun kematian akibat kasus COVID-19 ini.
Baca Juga:Sleman Bakal Buka Sekolah di Zona Kuning, Begini Kata Pakar Epidemiologi
"Belum bisa diambil kesimpulan, pergerakan datanya masih belum beraturan. Masih susah dianalisis, sesuai aktivitas skrining dan tracing," tuturnya.
Kontributor : Uli Febriarni