SuaraJogja.id - Sebanyak tujuh tenaga kesehatan (nakes) di RS Pratama Kota Jogja terpapar Covid-19. Kini rumah sakit terkait pun menutup sementara layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Berdasarkan keterangan Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jogja Heroe Poerwadi, temuan tujuh kasus baru di lingkungan RS Pratama ini membuat beberapa layanan terpaksa ditutup.
Diberitakan HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id, selama 25-29 Agustus 2020 layanan IGD RS Pratama akan dialihkan sementara ke RSUD Jogja. Lalu mulai tanggal 26-27 Agustus 2020, Poliklinik Rawat Jalan RS Pratama Jogja tidak memberikan layanan.
"Dengan adanya kasus ini, kami mengalihkan IGD RS Pratama ke RSUD Jogja. Kemudian tanggal 30 Agustus 2020 akan buka kembali, kami tidak melayani IGD, semuanya dialihkan ke RS Jogja. Kami juga mengalihkan layanan Poliklinik, dipakai untuk disinfektasi, kedua untuk keperluan swab," jelas Heroe, Rabu (26/8/2020).
Baca Juga:Di Tengah Pandemi, Singapura Buka 7.500 Lowongan Pekerjaan Sektor Kesehatan
Selama dua hari lalu pihaknya telah melakukan tracing dari dua karyawan RS Pratama yang sebelumnya terkonfirmasi positif. Hasilnya, 103 orang dari dari tracing menjalani tes swab.
"Dari 103, kami temukan tujuh tambahan positif -- dua dokter, empat perawat, satu rekam medis," terangnya.
Heroe menambahkan, dengan adanya kasus penularan di RS Pratama, pihaknya melakukan antispasi supaya tracing dan blocking bisa diatasi bersama. Penelusuran Tracing dilakukan hingga ke pasien yang tercatat mendapat layanan IGD sejak 5 Agustus 2020.
"Kami melakukan tracing, terutama pasien IGD. Kalau mereka ada gejala mereka harus segera periksa. Kalau tanpa gejala kita harapkan melakukan isolasi mandiri. Saat ini kita melakukan tracing keseluruhannya, menghitung hari-hari potensi kapan saja, menghubungi beberapa orang untuk tracing," tutur Heroe.
Baca Juga:Emak-emak Positif Corona Setelah Usap Air Liur Pasien Covid, Anak Negatif