Fadjorel Rachman Pamerkan "Obat" Covid-19, Ternyata Sudah Ada Sejak Dulu

Rupanya dalam kablet itu terdapat sebuah masker berwarna putih. Sedangkan narasi yang disampaikan menyebut bahwa "obat anti-Covid-19" ini sangat mudah digunakan.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Rabu, 02 September 2020 | 16:18 WIB
Fadjorel Rachman Pamerkan "Obat" Covid-19, Ternyata Sudah Ada Sejak Dulu
Asisten pribadi Presiden Joko Widodo, Fadroel Rachman pamerkan obat abti covid-19. - (Twitter/@fadjroelrachman)

SuaraJogja.id - Juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fajroel Rachman, memamerkan "obat" Covid-19 di akun Twitter-nya. Dalam narasinya disebutkan, obat ini sudah ada sejak dulu dan tersedia di mana-mana.

Fadjroel mengunggah video berdurasi dua menit 19 detik yang diklaim menunjukkan obat Covid-19. Mulanya video itu memperlihatkan sebuah botol seperti suplemen dengan tulisan "obat anti Covid-19".

Kemudian muncul tangan yang membuka botol itu dan mengeluarkan satu tablet berwarna hijau dan putih. Adegan itu dilakukan bersamaan dengan dialog yang menyebut bahwa obat Covid-19 sudah ada sejak lama, hampir gratis, dan ada di mana-mana.

Lambat laun, pil itu membesar dan dapat dibuka dengan tangan. Rupanya dalam kablet itu terdapat sebuah masker berwarna putih. Sedangkan narasi yang disampaikan menyebut bahwa "obat anti-Covid-19" ini sangat mudah digunakan.

Baca Juga:Cerita Satpol PP Razia Masker, Kaki Dihajar Bajaj hingga Ditabrak 4 ABG

"Saya tahu, teman-teman pasti sudah mati rasa dengar kata'masker'. Tapi bosan tidaknya kita, nggak ada hubungannya dengan ampuh ayau tidaknya masker ini," ujar suara dalam video.

Selanjutnya, muncul seorang gadis mengenakan kaus biru. Mulanya ia malas melihat bentuk masker. Namun mendengar penjelasan itu, ia kembali bersemangat menggenakan masker. Hal tersebut terlihat dari ekspresi bergoyangnya.

Kemudian, video kembali menunjukkan botol obat yang muncul di awal. Di bagian belakang botol itu tertulis khasiat dari obat yang digunanakan, yakni selalu menggunakan masker dengan benar sangat mengurangi risiko penularan.

Di bawah keterangan itu, ada infografik yang menunjukkan tingkat pemaparan virus corona pada orang yang memakai masker. Jika setiap orang mengenakan masker dalam setiap interaksi, dinilai tingkat penularan menjadi rendah dan sebaliknya.

"Sama seperti semua obat, cara pakainya harus benar, baru terasa khasiatnya," imbuh suara dalam video.

Baca Juga:Tak Pakai Masker, Warga Disuruh Goyang Dangdut di Tengah Pasar

Saat tubuh botol kembali diputar, tertera tulisan bukan cara pakai, melainkan cara pikir. Pertama, "menganggap diri menular, walaupun merasa sehat, hidung dan mulut selalu jadi tempat produksi virus."

Kedua, "anggap seseorang menular, walaupun saya kenal dengan orang itu. Menggunakan masker juga di depan orang-orang yang sudah dikenal baik dan dianggap sehat. Penggunaan masker dinilai efektif jika dilakukan dengan benar."

Narasi dalam video ditambahkan bahwa "obat anti-Covid-19" ini sangat ampuh, terutama ditambah dengan memperhatikan ventilasi udara, sebisa mungkin bertemu dengan orang di ruang terbuka, serta menjaga jarak dan sentuhan.

Asisten pribadi Presiden Joko Widodo, Fadroel Rachman pamerkan obat abti covid-19. - (Twitter/@fadjroelrachman)
Asisten pribadi Presiden Joko Widodo, Fadroel Rachman pamerkan obat abti covid-19. - (Twitter/@fadjroelrachman)

Lihat video obat anti covid-19 DI SINI.

"Kenyataannya, hari ini kita pasti keluar dan bertemu dengan orang lain. Memakai masker adalah obat paling ampuh yang kita punya saat ini," tutur orang dalam video.

Selanjutnya, dalam video tersebut juga dijelaskan untuk jangan sungkan menegur orang yang tidak mengenakan masker. Menegur bisa dilakukan dengan baik-baik dan menggunakan hati.

Obat ini dibuat tidak untuk menyepelekan dan membuat orang menjadi tidak bertanggung jawab. Namun saat keluar dan harus menemui orang, mengenakan masker merupakan cara ampuh melindungi diri sendiri dan orang sekitar.

"Hore, 'obat' Covid-19 sudah ditemukan. Apa ya 'OBAT' Covid-19 itu?," tulis Fadjorel dalam keterangannya.

Sejak diunggah pada Rabu (2/9/2020), video tersebut sudah ditayangkan lebih dari seribu kali. Ada beberapa warganet yang memberikan tanggapan. Di antaranya mengucapkan terima kasih dan merespons dengan tawa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak