Selain berterima kasih terhadap dukungan dari PAN, Halim menegaskan perlunya sinergi dan kolaborasi dari semua pihak untuk bisa memajukan Bantul ke arah yang lebih baik lagi. Menurutnya, Bantul bukan hanya golongan atau bahkan partai tertentu, saja tapi milik semua warga Bantul.
Menurut Halim, koalisi partai pendukung yang telah menyatakan dukungan kepada pihaknya merupakan kumpulan partai yang sudah memiliki reputasi. Hal itu terlihat dari tokoh-tokoh besar yang telah lahir dari setiap partai itu.
"Mulai dari PDI Perjuangan didirikan oleh Megawati, PAN ada Amien Rais, Demokrat punya SBY, dan PKB ada Gus Dur. Semua tokoh nasional, semua pernah jadi presiden. Oleh sebab itu, mari kita wujudkan harmoni seperti itu di Bantul ini untuk Indonesia yang lebih harmonis," ungkapnya.
Halim menganggap bahwa saat ini koalisi partai pengusung yang telah bergabung dapat dikatakan sebagai koalisi mayoritas. Pasalnya, ia dan pasangannya, Joko Purnomo, sudah didukung oleh 25 kursi yang itu setara dengan 55,5 persen suara yang ada.
Baca Juga:Dukung Menantu Jokowi, PAN Harap Ada Pembaruan dari Tokoh Muda
Diketahui sebelumnya, bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Abdul Halim Muslih - Joko Purnomo resmi mendeklarasikan diri maju pada Pilkada Bantul pada Jumat (28/8/2020) di Tempuran Banyu Kencono, Dusun Karet, Pleret, Pleret, Bantul. Pasangan ini didukung oleh tujuh partai politik, yakni PDIP, PKB, Demokrat, PBB, PSI, Partai Gelora, dan PAN.