Banyak Didatangi Orang yang Tak Salat, Masjid Sragen Ini Tetap Buka 24 Jam

Di antara para pengunjung tersebut bukanlah orang yang datang untuk melakukan ibadah seperti salat atau mengaji. Ada orang yang datang ke masjid hanya untuk mengambil minum.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Kamis, 10 September 2020 | 14:43 WIB
Banyak Didatangi Orang yang Tak Salat, Masjid Sragen Ini Tetap Buka 24 Jam
Cerita masjid di Sragen terbuka 24 jam untuk siapapun. - (Facebook/Annas Say)

SuaraJogja.id - Akun Facebook Annas Say membagikan ceritanya mengenai masjid yang berada di sekitar tempat tinggalnya. Terbuka 24 jam, tempat ibadah itu mempersilakan setiap orang singgah meskipun bukan untuk salat jemaah.

Dalam ceritanya ia menuliskan, Masjid Raya Al Falah yang ada di Sragen selalu dikunjungi masyarakat setiap waktu sekalipun saat bukan jam salat wajib, baik di pagi hari, tengah malam, bahkan menjelang dini hari.

Di antara para pengunjung tersebu  bukanlah orang yang datang untuk melakukan ibadah seperti salat atau mengaji. Ada orang yang datang ke masjid hanya untuk mengambil air minum. Sambil membawa botol kosong, ia mengisinya dengan teh jahe al falah lalu pergi begitu saja.

"Ada banyak orang yang ke masjid di malam hari, tengah malam bahkan dini hari. Mereka sama sekali tidak masuk area utama masjid. Mereka begitu Parkir motor langsung menuju kamar mandi. Setelah itu langsung pergi lagi," tulis akun Annas Say dalam unggahannya Minggu (6/9/2020).

Baca Juga:Jakarta Kembali Lakukan PSBB Ketat, Sri Sultan HB X Khawatirkan Ini

Cerita masjid di Sragen terbuka 24 jam untuk siapapun. - (Facebook/Annas Say)
Cerita masjid di Sragen terbuka 24 jam untuk siapapun. - (Facebook/Annas Say)

Baca cerita selengkapnya soal masjid Al Falah DI SINI.

Ia menyebutkan, beberapa orang tersebut sebagai jemaah masjid yang tidak pernah salat di dalam masjid. Namun, pihaknya menyadari bahwa masjid Al Falah juga hadir untuk mereka.

Mereka yang datang, meskipun bukan untuk salat, kata Anans Say, tetaplah hamba Allah yang memiliki hak mengambil manfaat dari berdirinya sebuah masjid. Ia juga mengaku sadar bahwa sebagai takmir, dirinya dan jajaran bukanlah pemilik masjid.

Meski menjabat sebagai takmir, tetapi ia tidak merasa berhak untuk menentukan siapa yang boleh datang maupun tidak ke masjid. Annas menyebutkan bahwa masjid adalah milik seluruh umat, dan semua orang berhak untuk mendatanginya.

"Maka kami berkomitment untuk membuka masjid ini selama 24 Jam setiap hari. Tak pernah ditutup. Apalagi digembok.
Untuk semua orang," tulis Annas.

Baca Juga:Kampanye Pemakaian Masker, Polres Bantul Gandeng 2 Bapaslon Pilkada

Jika saat ini ada orang yang datang ke masjid hanya untuk mencari minum, menumpang ke kamar mandi, atau sekadar menumpang tidur, Annas akan membiarkannya.

Ia berharap, suatu hari mereka juga bisa merasakan dinginnya lantai masjid bertemu kening saat sujud dan merasa tenang serta syahdu meratap, menyembah, dan mendekat kepada Tuhan.

Sejak diunggah, cerita tersebut sudah disukai lebih dari dua ribu pengguna Facebook. Sementara, ada 200 lebih meninggalkan komentar dan 700 lebih warganet membagikan ulang.

"Mungkin suatu saat, anak-anak mereka atau cucu-cucu mereka yang akan mengisi dan menggantikan kita-kita (bapak) ta'mir masjid Al Falah," tulis akun Drh Toto Sragen.

"Alhamdulillah saya suka menemukan status ini. Saya sering singgah di masjid itu, dan Alhamdulillah takmir-takmirnya ramah, masjid bersih, rapi, dan pelayanannya kepada jamaah luar biasa. Semoga dapat menginspirasi takmir-takmir masjid yang lain," komentar akun Mas Bakir.

Sementara akun Anna Julianto menyampaikan, "Masjid ku ya open 24 jam, WC bebas digunakan semua orang tanpa ada kotak infaq tanpa memandang agama."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak