"Jadi korban dan temannya ini bukan orang Jogja, tapi orang Klaten. Dari kejadian itu, kami datangi lokasi kejadian dan mencari bukti serta saksi untuk penyelidikan lebih lanjut," terang dia.
Dalam rentang waktu pengungkapan kasus tersebut, polisi mengaku mendapat tekanan dari pihak korban. Mereka juga meminta agar pelaku segera ditangkap.
"Jadi sempat massa dari pihak korban ini meminta kami segera menangkap karena mereka meyakini sudah memiliki identitas pelaku, tetapi kami harus berangkat dari petunjuk yang ada dan tidak bisa langsung menangkap pelaku ini," ujar Isnaini.
Ia menjelaskan, kedatangan massa ke Mapolsek Depok Barat diduga diketahui oleh pelaku dan teman-temannya. Mulai dari situ, polisi menduga, pelaku kabur meninggalkan DIY.
Baca Juga:Moeldoko Jenguk Syekh Ali Jaber, Pastikan Kasut Diusut Tuntas
"Mungkin pelaku sudah mendengar dengan kejadian di sini [Polsek]. Akhirnya pelaku kabur, saat pengejaran kami rasa teman pelaku ikut membantu dan menyembunyikan, tapi memang prediksi kami pelaku sudah keluar dari DIY," jelas Isnaini.
Sebelumnya diberitakan, penganiayaan berujung penusukan terjadi di Burjo Andeska, Jalan Seturan Raya, Depok, Sleman, Kamis (13/8/2020) pukul 23.30 WIB. Korban mengalami luka tusuk di bagian perut dan ditolong oleh seorang pengendara ojek yang melintas di jalan setempat.
Saat ini pelaku masih dalam pengejaran kepolisian. Jajaran Unit Reskrim Polsek Depok Barat menduga, pelaku kabur ke luar wilayah DIY.