4. Museum Ullen Sentalu
Nama museum ini merupakan akronim dari frasa bahasa Jawa "ULating bLENcong SEjatiNe TAtaraning LUmaku". Artinya, "nyala lampu blencong merupakan petunjuk manusia dalam melangkah dan meniti kehidupan."
Di sini tersimpan berbagai koleksi gamelan, lukisan dan foto-foto tokoh Dinasti Mataram, lukisan Jumenengan, hingga batik.
Museum Ullen Sentalu merupakan museum swasta yang diprakarsai oleh keluarga Haryono dari Jogja.
Baca Juga:Sejarah Dihapus Usulan Sampoerna? Fadli Zon Desak Nadiem Turun Tangan
Pada 2015 museum yang dikenal kental dengan suasana mistis ini didapuk sebagai museum terbaik di Indonesia menurut Tripadvisor dan National Geographic.
5. Monumen Jogja Kembali
Monumen Jogja Kembali atau Monjali merupakan sebuah monumen bersejarah sekaligus museum yang berlokasi di Jalan Ring Road Utara, Padukuhan Jongkang, Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.
Saat mengunjungi monumen ini, wisatawan akan diajak mengingat kembali sejarah Kota Yogyakarta, yang pernah dijadikan ibu kota pada rentang tahun 1946-1950.
Selama berstatus ibu kota, Yogyakarta juga menjadi tempat terjadinya aneka peristiwa bersejarah, termasuk pertempuran untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari tangan Belanda.
Baca Juga:Dibanding Sejarah, Peneliti Ini Lebih Pilih Pelajaran Agama yang Dihapus
Selain sejarahnya, Monjali juga beridiri di posisi yang istimewa dan tak bisa dibilang sembarangan. Monumen ini masih berada pada garis poros imajiner yang menghubungkan Gunung Merapi, Tugu Jogja, Keraton, dan Laut Selatan.