Merapi dalam Angka: Suhu Panas Meningkat, Jarak Luncuran Lava Mencapai 2 Km

BPPTKG turut melakukan analisis analisis foto udara dan foto thermal dari survey drone tanggal 26 April 2025.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 04 Mei 2025 | 18:58 WIB
Merapi dalam Angka: Suhu Panas Meningkat, Jarak Luncuran Lava Mencapai 2 Km
Gunung Merapi saat cuaca cerah. (Twitter)

SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat luncuran ratusan guguran lava dalam sepekan terakhir.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas tersebut tercatat pada periode 25 April - 1 Mei 2025.

Total ada 257 kali luncuran lava ke berbagai arah dengan jarak terjauh 2 kilometer.

Baca Juga:Mahasiswa Pecinta Alam Terjaring Razia Pendakian Ilegal Merapi, BPBD DIY Angkat Bicara

"Pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 47 kali ke arah hulu Kali Krasak sejauh 2.000 meter, 62 kali ke arah hulu Kali Bebeng sejauh maksimum 2.000 meter dan 148 kali ke arah hulu Kali Sat/Putih 2.000 meter," kata Agus, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/5/2025).

BPPTKG turut melakukan analisis analisis foto udara dan foto thermal dari survey drone tanggal 26 April 2025. Termasuk ada analisis morfologi dari stasiun kamera Ngepos dan Babadan2.

Titik panas tertinggi pada kubah barat daya terukur sebesar 249,3 derajat celsius, lebih tinggi 0,8 derajat celsius dari suhu pengukuran sebelumnya.

Sementara morfologi kubah barat daya teramati adanya sedikit perubahan akibat aktivitas guguran lava.

Potret kondisi Gunung Merapi dari pengamatan Pos Babadan. (Twitter/@bpptkg)
Potret kondisi Gunung Merapi dari pengamatan Pos Babadan. Diketahui bahwa status Gunung Merapi pada tingkat Siaga atau Level III itu sudah berlangsung sejak 5 November 2020 lalu. Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM minggu ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. (Twitter/@bpptkg)

Untuk kubah tengah tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan. Pada kubah tengah terukur titik panas terukur sebesar 221,3 derajat celsius, lebih rendah 7,2 derajat celsius dari pengukuran sebelumnya.

Baca Juga:Gunung Merapi Masih Luncuran Ratusan Lava, Simak Aktivitas Terkini Sepekan Terakhir

"Berdasarkan analisis foto udara, volume kubah barat daya bertambah sekitar 229.300 meter kubik menjadi sebesar 3.925.500 meter kubik. Sedangkan untuk volume kubah tengah relatif tetap, yaitu sebesar 2.366.700 meter kubik," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak