Tempat tinggal Karjiyem dan Yatmi adalah bangunan semi permanen berukuran 9x12 meter persegi. Beberapa bulan yang lalu rumahnya nyaris roboh karena lapuk dimakan usia, dan warga sepakat merobohkannya karena dinilai membahayakan Karjiyem dan anaknya. Namun, keduanya mengalami kesulitan untuk membangun kembali rumah yang telah dirobohkan tersebut.
"Ndak ada duit. Mau mbangun gimana," keluh Karjiyem.
Berbagai upaya sebenarnya telah dilakukan oleh Karjiyem agar anaknya bisa sembuh dan beraktivitas normal seperti yang lainnya. Mulai dari rumah sakit, tabib, kiai, hingga orang pintar, semua telah ia datangi untuk berobat, tetapi tak ada yang manjur membuat anaknya bisa beraktivitas normal.
Kini di usia senja ia pasrah dengan kondisi anaknya tersebut. Terlebih, bantuan pemerintah tak pernah ada yang sampai ke tangannya kecuali kursi roda dari Dinas Sosial. Wanita ini pun tak banyak berharap kepada pemerintah agar memberi perhatikan lebih kepada puterinya tersebut.
Baca Juga:Keseringan Minum Boba Drink, Kaki Wanita Ini Nyaris Diamputasi, Kok Bisa?
"Pasrah saja," jawabnya singkat.
Ketua RT 04 Pedukuhan Ngendol Kulon, Kalurahan Krambil Sawit, Murdiyanto (43) menuturkan, warganya tersebut sama sekali tidak mendapat bantuan dari pemerintah. Dia berharap agar pemerintah lebih perhatian terhadap masyarakat yang bernasib sama dengan Yatmi dan keluarganya.
"Ya mohon dibantu dan diberi perhatian lebih," harap Murdiyanto.
Kontributor : Julianto