Dirinya mengimbau kepada masyarakat, dalam melaksanakan rasulan ini juga harus mengikuti anjuran pemerintah agar menjaga jarak, mencuci tangan, dan selalu menggunakan masker.
“warga sudah sadar, tetapi memang harus di sadarkan lagi agar lebih berhati hati” ungkpanya.
Saat disinggung terkait budaya, Ia menuturkan, bahwa Tradisi Rasulan ini merupakan satu dari sekian banyak upacara tradisi di wilayah Gunungkidul bahkan di Yogyakarta dan menjadi warisan leluhur agar terjaga.
“iya, salah satu yang membuat Yogyakarta ini Istimewa adalah Rasulan. Walaupun masa pendemi, tradisi ini tetap dilaksanakan”, ucap Aning.
Baca Juga:APK Dirusak, Tim Immawan-Martanty Lapor Ke Bawaslu Gunungkidul
Ia berharap, bahwa tradisi tradisi semacam ini tetap dilaksanakan meski harus mengikuti protocol kesehatan. Terlebih, jangan sampai penerus sejarah Yogyakarta hanya mendapat cerita bukan sebagai pelaku sejarah.
Kontributor : Julianto