Uniknya Kampanye para Peserta Pilkada Gunungkidul, Ada yang Datangi Hajatan

Martanty Soenar Dewi mengungkapkan, pada kesempatan ini, ia memang sengaja meluangkan waktu di sela-sela kesibukan berkampanye untuk menghadiri undangan hajatan dari warga.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 13 Oktober 2020 | 18:45 WIB
Uniknya Kampanye para Peserta Pilkada Gunungkidul, Ada yang Datangi Hajatan
Ilustrasi pilkada serentak 2020. [Suara.com/Eko Faizin]

Dilanjutkan Martanty, ke depan jika situasi memungkinkan, ia akan selalu mengajak Dhimas Tedjo untuk bisa memberikan hiburan gratis kepada masyarakat. Hal ini sebagai bentuk kepedulian dan ucapan selamat kepada masyarakat atas hari bahagia yang sedang dirayakan.

"Kalau jadwalnya tidak bentrok, saya akan ngajak Dhimas Tedjo terus dan menghibur masyarakat. Kebetulan saya kenal baik dengan mas Dhimas Tedjo," terang Martanty.

Pendamping Immawan Wahyudi dalam Pilkada Gunungkidul ini menampik bahwa acara semacam ini merupakan kampanye terselubung. Dalam hal ini, ia hanya sekedar mendatangi acara hajatan atas undangan masyarakat.

"Lha saya diundang jadi ya masak tidak datang," lanjutnya.

Baca Juga:Dipasang Gratis Tanpa Pajak, Sejumlah APK di Sleman Tak Sesuai Ketentuan

Sementara itu, tuan rumah dari hajatan warga di Kampung Mas, Padukuhan Plumbungan, Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk, Jaswadi mengucapkan terima kasih atas kehadiran dari Martanty Soenar Dewi. Ia tak menyangka bahwa hajatan sederhana yang dilangsungkannya akan berlangsung meriah dengan kehadiran Dhimas Tedjo.

"Terima kasih sudah datang dan bahkan memberikan hiburan kepada kami," papar Jaswadi.

Dhimas Tedjo yang ditemui seusai acara mengaku siap jika sewaktu-waktu diminta oleh baik Immawan Wahyudi maupun Martanty Soenar Dewi untuk mendampingi saat hadir dalam acara hajatan warga. Namun demikian, hal ini tentu saja jika pada waktu bersamaan tidak ada jadwal manggung.

"Saya ndak ada masalah, hubungan saya dengan beliau berdua sangat baik," ucap Tedjo.

Pada kesempatan ini, Tedjo berharap kemudian hal semacam ini juga bisa menjadi tonggak kebangkitan para seniman budaya yang sepi kegiatan sejak beberapa bulan terakhir. Pada awal pandemi, pemerintah memang melarang masyarakat untuk menggelar hajatan. Namun sejak beberapa waktu terakhir ini, event hajatan telah mulai diperbolehkan dengan penerapan protokol kesehatan.

Baca Juga:Belum Dinyatakan Sembuh dari Corona, Trump Lanjutkan Kampanye

"Asal sesuai dengan arahan pemerintah perihal protokol kesehatan, Insya Allah aman. Terima kasih kepada pemerintah yang telah memperbolehkan warga menggelar hajatan,"tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak