Ia juga mengungkapkan bahwa operasi Enrico telah dilakukan sejak Senin (12/10/2020) lalu.
"Untuk operasinya sudah dilakukan, kalau saya tidak salah hari Senin, tapi untuk jamnya, karena saya tidak ada di lokasi, jadi saya tidak berani berandai-andai. Kalau saya tidak salah hari Senin," tambahnya.
Terkait dengan aksi galang dana yang dilakukan oleh IMFI, ini digalakkan untuk kemudian dana yang terkumpul diserahkan kepada keluarga Enrico guna dipakai membiayai perawatan karena untuk biaya operasinya sudah di-back up oleh Aliansi Rakyat Bergerak (ARB).
IMFI turut serta melakukan aksi solidaritas ini karena korban merupakan bagian dari kepengurusan IMFI di cabang Jawa Tengah dan DIY, sehingga Presiden dari IMFI ini memutuskan untuk melakukan open donation untuk Enrico Cahya Adhivira.
Baca Juga:Warga Kwitang: Anak-anak Dibawa ke RS karena Kena Gas Air Mata Polisi
"Ketua atau Koordinator Medis Aliansi Rakyat Bergerak yang juga mahasiswa Fisioterapi di salah satu kampus di Yogyakarta itu coba berkoordinasi dengan IMFI menghubungi presiden IMFI untuk segera mungkin melakukan Open Donation untuk perawatan saudara Rico, karena saudara Rico juga termasuk e dalam bagian kepengurusan wilayah di Ikatan Mahasiswa Fisioterapi di Indonesia cabang Jateng dan DIY, dan selaku juga mahasiswa D-3 Fisioterapi di salah satu kampus yang ada di Yogyakarta," ujar Revo.
Galang dana ini diketahui sudah dilakukan sejak Senin (12/10/2020) hingga Sabtu (17/10/2020).
Jika Publik hendak turut serta berdonasi, bantuan bisa dikirim di nomor rekening A/N Egik Yojana 0070-01-080060-50-6 dan konfirmasi ke CP yang ada di poster.
Revo mewakili ARB lantas meminta doa dari seluruh elemen masyarakat untuk kesembuhan Enrico.
"Kami dari Aliansi Rakyat Bergerak memohon doa yang sebesar-besarnya bagi seluruh elemen masyarakat untuk kesembuhan rekan teman kami Enriko, agar bisa kembali e menjalankan aktivitasnya seperti biasanya," pungkas Revo.
Baca Juga:5 Fakta Baru soal Ambulans Ditembaki Polisi sampai Jalan Mundur
Reporter: Dita Alvinasari