Pelajar Demo Tolak UU Ciptaker, Anies: Bagus Dong, Artinya Peduli Bangsa

Anies menilai, dengan turun ke jalan, pengetahuan siswa sekolah terkait wawasan kebangsaan bisa terangsang.

Rendy Adrikni Sadikin
Kamis, 15 Oktober 2020 | 12:50 WIB
Pelajar Demo Tolak UU Ciptaker, Anies: Bagus Dong, Artinya Peduli Bangsa
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui massa demonstrasi yang menolak Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020) malam. [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

SuaraJogja.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa tidak masalah jika pelajar ikut menyampaikan aspirasi memprotes pengesahan Undang-undang Cipta Kerja alias UU Ciptaker.

Anies menilai, dengan turun ke jalan, pengetahuan siswa sekolah terkait wawasan kebangsaan bisa terangsang. Jadi, kata dia, bagus seandainya mereka turut melakukan demo.

Sebab, menurut Anies seperti dikutip dari laman Hops.id--jaringan Suara, Kamis (15/10/2020), hal itu merupakan gambaran rasa peduli mereka terhadap nasib negara.

“Anak-anak justru dirangsang. Kalau ada anak yang peduli soal bangsanya, bagus dong. Kalau tidak peduli bangsanya justru repot. Sekarang diarahkan. Jadi, diarahkan dengan tugas yang mendidik,” tegasnya.

Baca Juga:Anies Minta Guru Kasih Tugas ke Murid Bedah UU Cipta Kerja

Mengaji UU Ciptaker

Alih-alih mengimbau guru atau pengajar menghukum mereka, Anies Baswedan justru berharap, pihak sekolah bisa mengadakan edukasi tambahan terkait UU Ciptaker.

Salah satunya dengan membedah isinya, dan mencari tahu di mana letak kesalahan atau kekurangan undang-undang tersebut.

“Nanti kalau sekolahnya sudah mulai, nanti gurunya bisa kasih tugas. Kaji ini soal UU Ciptaker,” ujar Anies Baswedan.

Diketahui, draft atau naskah terakhir UU Ciptaker berjumlah 1.035 halaman, namun yang diketok pada rapat Paripurna DPR berjumlah 905 halaman, dan yang diserahkan ke presiden 812 halaman. Tentu bukan perkara mudah membedah dan mempelajari seluruh isinya.

Baca Juga:Anies Tak Masalah Pelajar Ikut Demo: Kalau Tak Peduli, Bangsanya yang Repot

“Jadi, nanti guru ngasih tugas aja. Di mana letak yang menurut Anda perlu diperbaiki, di mana letak yang menurut Anda tidak disetujui,” sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak