Drainase Selokan Mataram Amblas, Limpasan Air Masuk ke Jalan dan Sawah

"Kami belum tahu kerusakannya seperti apa, makanya bendungan Karangtalun kami tutup," kata Dani.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Kamis, 15 Oktober 2020 | 13:55 WIB
Drainase Selokan Mataram Amblas, Limpasan Air Masuk ke Jalan dan Sawah
Aliran Selokan Mataram akan dimatikan hingga Desember. [Antara]

Kerugian bisa lebih besar bila air tak kunjung mengalir. Mengingat jenis ikan yang dibudidaya adalah nila dan bawal, maka diperkirakan ikan-ikan itu hanya bertahan sampai sore nanti.

"Nila dan bawal butuh air mengalir, berbeda dengan lele dan gurami," ungkapnya.

Seorang pembudidaya ikan Mayangan, Jumanto, mengaku mengalami kerugian sekitar Rp2,5 juta. Kolam miliknya berada di bawah selokan dan langsung terbanjiri air selokan. Padahal ikan nila miliknya sudah siap panen.

"Tetapi ya hanyut kena banjir. Sementara ikan yang kecil, yang masih bisa diselamatkan ya diungsikan dulu," ujarnya.

Baca Juga:Selidiki Pembuangan Bayi di Selokan Mataram, Polisi: Bisa Jadi dari Atas

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman Heru Saptono memperkirakan, seluas 11.000 Hektare (Ha) sawah di Sleman terdampak dimatikannya Selokan Mataram, sejak dari Bendung Karangtalun.

Dari identifikasi DP3 Sleman, pihaknya tidak cukup menghitung dampak dari lokasi amblesnya selokan, melainkan seluruh petani dan pembudidaya ikan yang memanfaatkan Selokan Mataram.

"Kami baru mengidentifkasi, berapa hektar luas sawah yang terdampak, kelompok tani, luas kolam yang ada, berapa kelompok pembudidaya ikan," kata dia.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Serayu Opak (BBWSO) untuk perbaikan. Ia berharap perbaikan bisa segera diselesaikan, sementara maupun permanen.

Bukan hanya itu, Heru juga menduga penutupan Selokan Mataram berujung pada mundurnya masa tanam. Sebab, musim awal tanam dijadwalkan pada pekan ketiga Oktober.

Baca Juga:Memancing di Selokan Mataram, Warga Temukan Mayat Bayi Mengapung

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini