Didesak Ikut Komentar Kondisi Negara, Komika Abdur Rasyad: Dulu Saya Berani

"Dulu saya berani karena presidennya SBY, militer tapi slow."

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Kamis, 15 Oktober 2020 | 14:15 WIB
Didesak Ikut Komentar Kondisi Negara, Komika Abdur Rasyad: Dulu Saya Berani
Abdur Arsyad (Instagram @abdurarsyad)

SuaraJogja.id - Komika Abdur Arsyad saat ini sedang mencuri perhatian publik. Setelah didesak warganet untuk ikut mengkritik dan berbicara terkait dengan hal yang baru-baru ini terjadi di negara Indonesia, akhirnya ia angkat bicara dan mengunggah videonya di akun Instagram.

Di laman Instagram pribadinya, @abdurarsyad mengunggah video ini pada Jumat (9/10/2020). Saat ini, video tersebut telah ditayangkan lebih dari 1 juta kali dan mendapat 98 ribu suka serta 4 ribu komentar dari warganet. Akun @abdurarsyad menuliskan, "Jumat Berkah."

Pada awal video, runner up Stand Up Comedy Indonesia ke-4 ini mengungkapkan bahwa sebelumnya ia tidak pernah membuat video kritikan seperti yang diunggahnya pada Jumat (9/10/2020) lalu.

"Saya tidak pernah bikin video begini, tapi buat kalian yang suka komentar Abdur mana, suaramu mana, kritikanmu, bagaimana dengan nahkoda kapal tua kita, ibu pertiwi menangis melihatmu," ucap komika ini.

Baca Juga:Kocak, Pandji Pragiwaksono Diganggu Odong-odong dan Tahu Bulat saat WFH

Diketahui bahwa komika ini pernah membawakan Stand Up Comedy dengan materi yang menunjukkan keresahan-keresahannya terhadap negara. Salah satunya adalah materi 'Indonesia Ibarat Kapal Tua' saat Grand Final SUCI 4 pada tahun 2014, sehingga dirinya saat ini didesak publik untuk mengungkapkan kritiknya terkait dengan peristiwa yang baru-baru ini terjadi di Indonesia.

"Dulu saya berani karena presidennya SBY, militer tapi slow. Ini ada yang katanya slow tapi rasanya otoriter, saya bisa apa? Bisa mati, tifus," ucapnya.

Ia juga mengatakan bahwa tidak ada yang bisa diharapkan dari dirinya karena sudah banyak pakar yang memberikan pandangan dan bantahan terkait hal yang tengah ramai di Indonesia.

"Pakar-pakar kan sudah kasih pandangan, bantahan. Ikuti, pelajari. Apalagi yang kalian harapkan dari saya gitu? Saya bisa bicara apa? Omongan saya tidak akan lebih baik dan lebih jelas daripada mereka," jelas komika asal NTT ini.

Komika yang bergelar Magister Pendidikan ini mengungkapkan bahwa saat ini publik seperti sedang melakukan gerak jalan dengan yang memimpin adalah para aktivis dan pakar dalam satu barisan, tidak terpecah belah.

Baca Juga:Komika Fico Unggah Foto Bareng Kakeknya, Ternyata Masih Kerabat Ketua PKI

"Kita ini seperti gerak jalan begitu, yang pimpin kita aktivis. para pakar dengan kiri kiri kanan kiri. Ada yang mengikuti dengan bersuara, ada yang mengikuti dalam diam. Tapi kita semua satu barisan. Bagus," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak