SuaraJogja.id - Pencurian ponsel yang menimpa seorang anak SMA kembali terjadi di wilayah Kota Yogyakarta. Pelajar bernama Deffa Abiansyah (17) mengalami nasib sial ketika berbelanja kebutuhan pokok di sebuah toko sembako di Jalan Kebunraya, Kelurahan Rejowinangun, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta.
Seorang saksi mata, Parwoto (35), menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada 6 Oktober 2020. Korban, yang masih duduk di bangku SMA kelas 11, berbelanja pada pukul 11.45 WIB.
"Satu buah handphone milik pelanggan saya hilang dicuri orang tak dikenal. Jadi handphone korban banyak tugas-tugas sekolah yang disimpan untuk dikerjakan," jelas Parwoto dihubungi wartawan, Kamis (15/10/2020).
Saksi, yang juga pemilik toko ini, menuturkan bahwa korban hanya berbelanja sebentar ke tokonya. Jarak antara lokasi parkir dan tempat korban mencari barang hanya dua meter.
Baca Juga:Orang Tua Stres Dampingi Anak Sekolah Online, Puskesmas Sleman Siap Bantu
"Pelajar ini berniat membeli barang di toko saya. Saat datang, dia langsung parkir dan masuk ke dalam toko. Tidak sampai setengah menit, ada orang tak dikenal mendekati motor korban dan terlihat mengambil barang dari dashboard motor korban," ungkapnya.
Insiden itu diketahui saat korban kebingungan lantaran ponsel miliknya hilang. Deffa meminta bantuan pemilik toko untuk melihat rekaman CCTV yang ada di depan toko.
"Ya memang ada unsur ketidakwaspadaan, karena niatnya hanya membeli sedikit barang dan langsung pulang. Namun saat kembali handphone miliknya hilang. Dia masih beruntung motornya tidak digasak, karena korban juga meninggalkan kunci motor yang masih menggantung," ungkapnya.
Meski kamera merekam detik-detik pencurian yang terjadi, nomor polisi pelaku tak terlihat jelas.
"Sayang nomor pelat motor pelaku tak begitu terlihat. Hanya saja pelaku mengendarai motor matic dan awalnya memang berniat belanja karena sudah memberhentikan motor, tapi karena melihat ada handphone di dashboard korban, orang tersebut langsung mengambil dan kabur," jelas dia.
Baca Juga:Ditinggal Cari Makan Malam, Penghuni Kos di Baciro Kemalingan
Saat ini, lanjut Parwoto, korban kesulitan untuk mengerjakan tugas sekolah. Beberapa tugas yang sebelumnya sedang dikerjakan harus diulang.
"Saya masih berkomunikasi dengan korban dan saat ini menggunakan handphone orang tuanya. Dia bilang agak sulit karena orang tuanya juga bekerja secara online. Beberapa tugas sekolah harus diulang karena handphone miliknya hilang," kata Parwoto.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kotagede Kompol Dwi Tavianto mengatakan, hingga kini korban belum membuat laporan.
"Yang bersangkutan (korban) belum membuat laporan. Namun informasinya memang seperti itu," kata Dwi dihubungi melalui pesan singkat.
Ia mengatakan bahwa kehati-hatian saat meninggalkan sepeda motor harus diperhatikan. Kunci bahkan barang berharga yang sengaja diletakkan di dashboard harus dijaga.
"Ketika ada kesempatan ini, orang-orang bisa jadi berbuat jahat. Maka dari itu kami hanya bisa mengimbau untuk lebih berhati-hati dalam meletakkan barang di motor dalam keadaan ditinggal, meskipun hanya sebentar," ujar dia.
Pihaknya juga terus menggelar Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD). Disamping menjaga keamanan dan ketertiban, kepolisian juga meminta masyarakat untuk selalu waspada, baik pagi dan malam.