SuaraJogja.id - Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif menuding ada operasi intelijen hitam di balik susahnya Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) pulang ke Tanah Air.
Slamet mengaku heran tiap ada kabar kepulangan Habib Rizieq ini kok beberapa pihak malah kepanasan. Hal ini juga terjadi pada kabar kepulangan Habib Rizieq pada kali ini.
Menurut Slamet, umat khususnya alumni 212 siap kawal kepulangan Habib Rizieq kapan dan di mana pun dia akan masuk kembali ke Tanah Air.
Melansir Hops.id--jaringan Suara.com, Senin (19/10/2020), Slamet mengatakan susahnya Habib Rizieq pulang ke Indonesia pada periode sebelumnya, masalahnya bukan dari pemerintah Indonesia.
Baca Juga:Rizieq Bakal Pimpin Revolusi, Ketum PA 212: Istana Sampai Bergoyang
Ketum PA 212 itu mengingatkan kembali masyarakat, pernyataan Dubes Indonesia untuk Arab Saudi beberapa waktu lalu di sebuah stasiun televisi, yang mana jelas mengatakan tak ada masalah antara pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi soal kepulangan tokoh FPI tersebut.
Justru Dubes Indonesia beberapa waktu menegaskan masalahnya ada dari dalam negeri Indonesia, namun bukan dari pemerintah.
“Artinya ini ada intelijen hitam bermain yang menginfokan yang tak benar (soal Habib Rizieq) ke Arab Saudi,” jelas Slamet dalam tayangan YouTube Front TV dikutip Senin 19 Oktober 2020.
Slamet heran kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia kok beberapa pihak tak senang. Termasuk Dubes Indonesia untuk Arab Saudi kok kesannya malah tidak senang juga.
Dia melihat ada beberapa pihak yang mencoba mengganjal kepulangan Habib Rizieq.
Baca Juga:Habib Rizieq Umumkan Langsung Kepulangannya ke Indonesia
“HRS mau pulang, dia (Dubes Indonesia untuk Arab Saudi) cuek nggak mau urusin. Padahal (HRS) usaha sendiri. Harusnya gembira dia warganya bisa pulang ini sebaliknya. Harsunya cari info berupaya agar pulang. Artinya Dubes Agus ini salah satu variabel yang hambat kepulangan HRS. Artinya terbukti pesoalan ada di sini. Mulai Allah buka ini pihak yang selama ini bermain,” jelas Slamet.
Selain Dubes Agus, Slamet menyoroti respons Istana atas rencana kepulangan Habib Rizieq. Kok responnya seakan tak senang dengan kabar tersebut.
“Ternyata orang Istana teriak semua, kebakaran jenggot. Ini indikasi keterlibatan pihak sana ikut menghalangi kepulangan,” kata Slamet.