"Saya lihat masih ada kerak di tempat penampungan air matang," kata Najwa.
Selama menjadi santri online, ia mengaku tetap mengikuti jadwal seperti kesehariannya di pesantren. Ia mulai bangun pukul 03.30 WIB untuk melaksanakan Sholat Tahajud, kemudian diteruskan mengaji hingga pagi berlanjut drngan Sholat Duha dan baru mengikuti pelajaran.
"Harapan saya di hari santri ini, kendati di tengah pandemi dan banyak waktu luang, kita harus semangat berkarya dan menorehkan prestasi," tutup dia.
Najwa, begitu santri ini dipanggil mulai menerima informasi lomba pada awal Agustus lalu dari sekolahnya. Ia lantas dipandu gurunya untuk mempersiapkan seleksi dari tingkat kecamatan. Kala itu terdapat 64.505 peserta yang turut dalam seleksi teoritis.
Baca Juga:Intensitas Kampanye Tatap Muka di Gunungkidul Tertinggi di Indonesia
"Seleksinya online, di rumah saya susah sinyal kemudian saya ke rumah saudara yang punya jaringan wifi," tutur putri bungsu pasangan Sugiarto dan Eka Suryanti.