Proses Astrid Kuya saat awal-awal menjadi mualaf cukup berat. Dalam program Teawith ANW di akun Youtube Atiek Nur Wahyuni, dia bercerita penolakan keluarganya.
“Keluarga aku itu semuanya non muslim. Jadi mama papa itu pendeta, sebelum menikah sama dia (Uya Kuya), kan dia muslim jadi aku harus pindah,” terang Astrid.
Tapi, dia telah meyakini Islam sejak di kuliah dan jauh sebelum bertemu Uya. Keputusan itu sempat membuat ibunya marah.
Baca Juga:Ada di Bantul Nih, Penampakan Seorang Anak Naik Naga Raksasa
“Tapi ya mama enggak apa ya ‘masak sih anak saya harus pindah’ waduh heboh rumah. Kan aku belajar sholat, sampai dibuang mukenanya itu, di rumah kan berantem keluarga,” ungkapnya.
![Keluarga Uya Kuya [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/05/24/76789-keluarga-uya-kuya-instagram.jpg)
Ibunya juga tidak merestui pernikahannya dengan Uya yang Muslim. Tapi Astrid selalu memanjatkan doa agar suaminya bisa diterima keluarga.
Doanya terkabul, hubungannya dengan orangtua, terutama ibu sudah kembali erat. Keluarganya sudah bisa menerimanya sebagai mualaf.