Curhat Harga Makanan di Kereta Mahal, Pemuda Ini Justru Diserang Warganet

Meski melakukan protes namun ia mengaku tertawa dengan realita makanan yang didapat. Aneh baginya harga untuk satu kali makan sebesar Rp 45.000 dilakukan oleh BUMN

Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Senin, 02 November 2020 | 16:34 WIB
Curhat Harga Makanan di Kereta Mahal, Pemuda Ini Justru Diserang Warganet
Ilustrasi kereta api di Stasiun Gambir [suara.com/Kurniawan Mas'ud]

SuaraJogja.id - Seorang pemuda mencurahkan isi hatinya yang merasa harga makanan di Kereta Api terlalu mahal. Bukan mendapatkan simpati, curhatan warganet di Twitter ini justru mendapatkan bulian dari pengguna media sosial lainnya. Bahkan nama PT KAI sendiri hingga menduduki tangga trending topic.

Dalam utasnya, akun @dehallusinate mengatakan bahwa sudah hampir satu tahun ia tidak naik kereta api jarak jauh. Sekarang dia merasa terkuejut ketika harus membayar makanan yang ia pesan di dalam kereta api. Untuk seporsi nasi goreng ayam dan satu botol teh dihargai Rp 45.000.

"Ngomomng-ngomong: keretanya KA kahuripan (ekonomi) @KAI121 seriusan ini cara pricingnya gini sekarang? List menu harga mana?," tulis akun @dehallusinate.

Ia mengaku tidak mengeluh dengan banyaknya porsi yang didapatkan. Namun ia bingung dengan harga Rp 45.000 untuk makanan yang di dapatkan. Menurutnya harga makanan seharusnya disamakan dengan harga tiket yang dibeli. Ia merasa aneh dengan tiket seharga Rp 80.000 namun makanan dijual dengan harga Rp 45.000.

Baca Juga:Pertama di Yogyakarta, Tempat Ini Sajikan Makanan Lezat Pakai Claypot

Jika dibandingkan, untuk porsi makanan di pusat perbelanjaan dengan harga Rp 50.000 sudah lebih layak daripada yang ia dapatkan per paketnya. Sementara, dibandingkan dengan negara lainnya, harga tersebut sama dengan USD 3, SGD 4,5 atau RM 12,8.

Selanjutnya, ia menyampaikan, makanan yang didapat merupakan merk Lesehan President yang bisa dicari pada layanan Google Maps. Ia mengakui, bahwa tempat tersebut merupakan salah satu restoran terkenal yang ada di Blitar. Menurutnya, jika harganya terlalu mahal, kenapa dipaksanakan untuk kereta ekonomi.

Ia juga mempertanyakan, apakah tender catering yang digunakan memang yang paling mahal atau seperti apa. Meski melakukan protes namun ia mengaku tertawa dengan realita makanan yang didapat. Aneh baginya harga untuk satu kali makan sebesar Rp 45.000 dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Aneh ya harga Rp 45.000 untuk 1x makan, dilakukan oleh bumn, dimaklumi banyak orang, tapi dengan UMR/UMP satu koma hingga tiga koma dianggap mampu beli, itu kalau dibagi cuman cukup untuk makan 2x sehari sebulan tanpa sisa (kalau Rp 3 jutaan UMRnya) semangat gaes, hajar terus, jangan kendor biar rame," tulis akun @dehallusinate.

Sejak diunggah Senin (2/11/2020), utas tersebut sudah banyak mendapatkan respon dari masyarakat hingga menaikkan nama PT KAI dalam trending topic. Ada seribu lebih yang menekan tanda suka, dan 4000 lainnya yang membagikan ulang dengan kutipan. Sementara ada banyak lainnya yang muncul di kolom komentar.

Baca Juga:Beredar Surat Protes Warga soal Ucapan Natal di Kampung Kauman Yogyakarta

Cuitan protres pengguna kereta api. - (Twitter/@dehallusinate)
Cuitan protres pengguna kereta api. - (Twitter/@dehallusinate)

"Dari dulu naik kereta kelas apa pun, dari jaman kereta masih jelek sampai kayak sekarang emang gak ada list menu harga. Adanya nanya menu & harga ke petugas sebelum pesan, jadi gak zonk. Tahun lalu pun makan berat tanpa minum juga sekitar Rp 35.000 kok. Wajar-wajar aja sih harga segitu kalo dihitung-hitung sama handlingnya," tulis akun @twgnjr.

"Aku berkali-kali naik kereta, berkali-kali pula kuliner di kereta. Harganya rata-rata emang segitu. Baiknya nanya dulu harganya sebelum memesan. Biar gak kaget," komentar akun @WeningAA.

"Dari dulu sudah segitu. Saya berkali-kali naik kereta ekonomi ya segitu udah lama. Pas mau beli boleh kok nanya harga. Mau bawa makanan dari luar gak dilarang. Penumpang yang enggan mengeluarkan biaya lebih biasanya memilih mbungkus dari luar. Sebenernya sederhana," tanggapan akun @anggitpang.

Sementara akun @Widino mengatakan, "Mungkin situ pas naik kereta gak pernah beli makan di kereta kali yah jadi kaget. Mau ekonomi atau executive ya harganya sama, masa iya menu yang sama dijual ke gerbong ekonomi lebih murah?
Lagian kalau gak mau mahal bawa dari luar toh gak ada larangan bawa makan ke kereta kan?."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini