Bergejolak, Status Gunung Merapi Jadi Sorotan Media Asing

Tersiarnya kabar peningkatan status gunung paling labil di Indonesia ini, sejumlah media asing turut menyorotinya.

Dany Garjito | Hadi Mulyono
Jum'at, 06 November 2020 | 09:47 WIB
Bergejolak, Status Gunung Merapi Jadi Sorotan Media Asing
Satu dasawarsa erupsi merapi 2010, gunung merapi meletus menewaskan ratusan orang (Youtube BPPTKG)

"Mount Merapi: Potential volcano eruption in Indonesia sees alert level raised," demikian judul artikel yang dibuat Independent.co.uk.

Media ini menampilkan data keganasan Gunung Merapi saat meletus khususnya pada tahun 2010 silam.

"Letusan besar terakhir dari gunung berapi setinggi 968 meter itu terjadi pada tahun 2010, menewaskan 347 orang dan memaksa sebanyak 20.000 orang mengungsi dari rumah mereka," tulisanya dikutip Suara.com.

Selain itu, letak Indonesia yang berada di "Cincin Api" Pasifik dikatakn sebagai salah satu sebab banyaknya gempa dan letusan gunung berapi.

Baca Juga:Erupsi Merapi, KPU Boyolali akan Siapkan TPS di Lokasi Pengungsian

2. United Press International (upi.com)

Media yang bermarkas di Florida, Amerika Serikat ini juga menyoroti status merapi saat ini.

"Java's Mount Merapi volcano threat level rises," tulis upi.com memberi judul artikelnya.

Menurut media ini, Gunung Merapi disebut sebagai salah satu gunung paling aktif khususnya yang berada di "Cincin Api Pasifik."

"Merapi diklasifikasikan oleh ahli geologi sebagai stratovolcano, memiliki kerucut yang dikelilingi oleh lapisan lava dan abu yang mengeras. Gunung berapi tersebut lebih aktif karena memiliki kubah lava yang tidak stabil, yang dapat runtuh sehingga menimbulkan letusan," tulisnya.

Baca Juga:Awas! 30 Dusun Ini Rawan Terdampak Erupsi Merapi

3. Thestar.com

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak