Warisan Semangat Ustaz Jazir Jogokariyan, Menghidupkan Masjid dan Kepedulian Sosial

Ustaz Muhammad Jazir, Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, wafat. Semangatnya memajukan masjid & peran sosial akan hidup. Cita-citanya: wakaf produktif.

Budi Arista Romadhoni | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 23 Desember 2025 | 11:27 WIB
Warisan Semangat Ustaz Jazir Jogokariyan, Menghidupkan Masjid dan Kepedulian Sosial
Bangunan Masjid Jogokariyan. [Rahmat Jiwandono / SuaraJogja.id]
Baca 10 detik
  • Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, Ustaz Muhammad Jazir ASP, wafat pada Senin (22/12/2025) setelah perawatan intensif.
  • Beliau menekankan bahwa fungsi masjid melampaui ibadah, yakni sebagai pusat peradaban dan pemberdayaan umat.
  • Cita-cita utamanya adalah mewujudkan wakaf produktif masjid demi kemandirian ekonomi dan kesejahteraan pengabdi masjid.

SuaraJogja.id - Kepergian Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Ustaz Muhammad Jazir ASP, meninggalkan duka mendalam.

Meski telah berpulang, semangatnya dalam memakmurkan masjid dan menumbuhkan kepedulian sosial diyakini akan terus hidup di tengah masyarakat.

Adapun Ustaz Jazir meninggal dunia pada Senin (22/12/2025) kemarin usai menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. 

Sosoknya dikenal luas sebagai penggerak masjid yang tidak hanya fokus pada bangunan saja. Melainkan juga pada peran sosial dan pemberdayaan umat.

Baca Juga:Jelang Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23, Pemkab hingga Masjid di Jogja Gelar Nobar Timnas Indonesia

Putra bungsunya, Haidar Muhammad Tilmitsani menuturkan bahwa semasa hidup, Ustaz Jazir kerap menanamkan pandangan tentang peran masjid secara lebih luas. 

Tidak terbatas sebagai tempat ibadah. Baginya, masjid merupakan pusat pembentukan nilai dan peradaban umat.

"Dari dulu selalu dipesankan [Ustaz Jazir] bahwa ngurusi masjid tidak sekadar ngurusi bangunan. Kita itu sedang membangun peradaban," kata Haidar mengutip pesan sang ayah, dikutip, Selasa (23/12/2025).

Haidar menilai gagasan dan perjuangan sang ayah tidak akan berhenti di Masjid Jogokariyan semata. Ia meyakini, siapa pun yang pernah bersentuhan dengan pemikiran almarhum memiliki tanggung jawab moral untuk melanjutkannya.

Cita-cita Besar Ustaz Jazir

Baca Juga:Parkir jadi Kendala di Kampung Ramadan Jogokariyan, Gojek Tawarkan Promo Hemat

Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan, Ustaz Muhammad jazir ASP. [Rahmat Jiwandono / SuaraJogja.id]
Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan, Ustaz Muhammad jazir ASP. [Rahmat Jiwandono / SuaraJogja.id]

Diungkapkan Haidar, salah satu cita-cita besar Ustaz Jazir adalah mendorong masjid agar dapat memiliki wakaf produktif. Melalui kemandirian ekonomi itu, masjid dipercaya akan bisa lebih maksimal dalam melayani kebutuhan masyarakat.

"Kita masih proses ya, beliau ingin, kalau bisa semua masjid ya punya wakaf produktif. Sehingga infaq masjid itu tidak habis untuk bangunan tetapi digunakan untuk masyarakat," tutur Haidar.

Ia menyebut, Ustaz Jazir memimpikan adanya jaminan kesejahteraan bagi para pengabdi masjid. Masjid diharapkan memiliki badan usaha yang dapat menopang operasional sekaligus memberi rasa aman bagi para ustaz dan pengurus.

"Kalau PNS punya pensiun, kalau orang yang mengabdi, seperti ustaz itu kan enggak punya pensiun. Nah itu cita-cita beliau membangunkan yang bisa membiayai itu," ungkapnya.

Di akhir hayatnya, perhatian Ustaz Jazir tetap tertuju pada amal dan perjuangan sosial. Bahkan saat kesadarannya menurun, pikirannya masih tertambat pada kepentingan umat.

"Kemarin masih ngomongin sempet mau bagi-bagi bantuan buat Sumatra," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak