Dituding Terafiliasi Hamas, Akun Medsos Masjid Jogokariyan Ditangguhkan Sepihak, Ini Penjelasannya

Padahal Hamas yang dibuat oleh pemuda masjid itu sudah lama dan tak pernah dipermasalahkan.

Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 25 Juni 2025 | 18:05 WIB
Dituding Terafiliasi Hamas, Akun Medsos Masjid Jogokariyan Ditangguhkan Sepihak, Ini Penjelasannya
Suasana Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ) saat berbuka puasa di sekitar Jalan Jogokariyan, Mantrijeron, Kota Jogja, Senin (4/4/2022). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Akun Instagram resmi milik Masjid Jogokariyan dilaporkan diblokir, menyusul setelah kanal YouTube mereka lebih dahulu mengalami hal serupa.

Dugaan sementara menyebutkan bahwa pemblokiran ini berkaitan dengan penggunaan nama "Hamas Jogokariyan" oleh salah satu unit kegiatan masjid.

Pemblokiran tersebut terjadi pada hari Senin, 23 Juni 2025, dan diumumkan melalui akun X resmi Masjid Jogokariyan.

Dalam pengumuman tersebut, disebutkan bahwa terdapat empat akun Instagram yang terafiliasi dengan masjid yang terkena dampak, yakni: akun utama Masjid Jogokariyan, akun Remaja Masjid Jogokariyan, akun Kampoeng Ramadhan Jogokariyan, serta akun Himpunan Anak-Anak Masjid Jogokariyan.

Baca Juga:Channel YouTube Sheila on 7 Diretas, Konten Berganti Dokumentasi Roket SpaceX

Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, Muhammad Jazir, menjelaskan bahwa dugaan penyebab pemblokiran berasal dari nama salah satu akun anak-anak masjid yang disingkat menjadi "Hamas Jogokariyan."

"Itu akun untuk kegiatan anak-anak di masjid. Nama pengajiannya adalah Himpunan Anak-Anak Masjid, disingkat Hamas. Mungkin karena singkatan tersebut, akun pertama yang diblokir adalah milik anak-anak masjid, lalu menjalar ke akun remaja hingga akun utama masjid," ujar Jazir dikutip dari Harianjogja, Rabu (25/6/2025).

Kasus ini juga berkaitan dengan pemblokiran kanal YouTube Masjid Jogokariyan yang lebih dulu terjadi.

Kanal tersebut dituding memiliki afiliasi dengan kelompok ekstremis. Dugaan ini mencuat setelah unggahan terakhir di kanal tersebut menampilkan wawancara dengan YouTuber Indonesia yang sedang berada di Palestina, Husein Gaza, ketika berkunjung ke Masjid Jogokariyan.

"Sepertinya akun dengan nama Hamas itu disalahartikan sebagai afiliasi dari organisasi Hamas di Palestina. Padahal, Hamas di sini adalah singkatan dari Himpunan Anak-Anak Masjid. Bahkan sebelumnya kami sempat menerima peringatan karena ada konten yang berkaitan dengan tokoh-tokoh dari Palestina," jelasnya.

Baca Juga:Google Ancam Keluar dari Indonesia Gara-gara Rancangan Perpres Jurnalisme Berkualitas

Pihak Masjid Jogokariyan hingga kini belum dapat memastikan berapa lama pemblokiran akan berlangsung.

Mereka sedang mengupayakan proses banding agar akun-akun yang diblokir bisa kembali diakses.

"Kami masih menunggu kepastian. Saat ini, tim kami sedang mengajukan banding," tambah Jazir.

Untuk sementara waktu, pihak Masjid Jogokariyan telah membuat akun Instagram alternatif dengan nama Masjid Jogokariyan Yogyakarta yang bisa diakses melalui username @masjidjogokariyan.id. Akun ini digunakan sebagai saluran resmi sementara guna menyampaikan berbagai informasi seputar kegiatan masjid serta unit-unit di bawah naungannya.

Sejarah Masjid Jogokariyan

Didirikan pada tahun 1966, masjid ini lahir dari sebuah tantangan besar. Lokasinya, Kampung Jogokariyan, pada masa itu dikenal sebagai salah satu basis simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak