SuaraJogja.id - Mantan Ketua MPR, Amien Rais memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan tentang kenapa saat ia menulis atau membuat video sering secara khusus mengarah kepada Presiden Jokowi. Dalam memberikan kritik dan koreksi pada berbagai bidang kehidupan, Amien mengaku akan langsung mengarahkannya kepada Presiden Jokowi.
Mengacu pada undang-undang Republik Indonesia, Amien Rais menyampaikan pada BAB III yang berjudul Kekuasaan Pemerintahan Negara, itu sepenuhnya menyangkut otoritas presiden. Ada 16 pasal semuanya mengenai Presiden dan Wakil Presiden diatur secara rinci, lengkap dan panjang lebar. Sebab, dalam sistem kenegaraan di Indonesia kekuasaan apa pun yang ada semua kembali kepada presiden.
"Satu sebab pokok itu, saya memahami mengapa presiden diberi kewenangan otoritas kekuasaan yang demikian luas sekali," terang Amien.
Supaya pemerintahan lebih efektif, presiden menjadi kepala negara sekaligus kepala ekselutif. Karenanya, jika ia mengarahkan kritik dan sebagainya langsung kepada presiden. Menurutnya juga memang sudah harusnya seperti itu. Amien tidak ingin membuang tenaga untuk menyampaikan koreksi kepada pihak kementerian satu per sau. Ia memilih untuk menyampaikan kritiknya langsung kepada presiden yang memiliki kekuasaan atas seluruhnya.
Baca Juga:Dewi Tanjung Tagih Janji Amien Rais 6 Tahun Lalu: Janji Adalah Hutang
Mantan Ketua Umum Ormas Muhammadiyah ini menegaskan jika ia tidak memiliki masalah tersendiri dengan Jokowi. Dalam QS Al-Maidah ayat 8 disampaikan agar orang-orang beriman menegakkan keadilan karena Allah dan jangan sampai kebencian kepada suatu kaum mendorong untuk melakukan hal yang buruk. Sesuai dengan perintah al-qur'an Amien menyebutkan jika mengkritik karena benci adalah dilarang.
Ia memastikan jika ia menyampaikan kritikan baik melalui video atau tulisan semuanya tidak hanya asal bunyi dan tulis aja. Melainkan didukung dengan fakta dan data yang ia timbang-timbang terlebih dahulu bobot kebenarannya. Apa yang ia lakukan kepada Jokowi lebih kepada bentuk koreksi. Agama Islam mendidik, jika dengki akan membakar amal sholeh seperti api membakar kayu.
"Dalam kesempatan ini pak Jokowi, saya mengingatkan pada anda. Sesungguhnya anda punya dua ujian yang mungkin buat anda sangat berat," ujar Amien.
Ujian yang berat bagi Jokowi adalah bagaimana memberikan keadilan yang betul-betul tidak melukai rasa keadilan rakyat, termasuk umat islam. Yaitu ketika kejahatan HAM yang terkait dengan meninggalnya enam orang laskar FPI harus dikerjakan hingga tuntas. Dimana peristiwa tersebut sudah menjadi perhatian masyarakat nasional bahkan internasional. Bagi Amien, Jokowi sudah tahu apa yang harus dilakukan.
Kedua beberapa media sudah mengekspos korupsi bansos yang tidak kunjung ketemu karena terlampau besar. Kasus itu juga harus diselesaikan, terlebih anak sulung Jokowi, Gibran ikut terseret namanya dalam kasus tersebut. Amien meminta agar Jokowi meminta Gibran untuk secepat mungkin pergi ke KPK membawa bukti-bukti agar namanya tidak lagi terseret.
Baca Juga:7 Kecelakaan Maut Tol Cipali Sepanjang 2020, Anak Amien Rais Jadi Korban
Tonton kritik dari Amien DISINI
Empat bulan yang lalu, Amien sudah menulis risalah kepada Jokowi sebuah pilihan untuk mundur atau terus. Sejak awal, kompetensi Jokowi dinilai sudah diragukan tapi berhasil kembali memenangkan pemilihan presiden. Namun, dari dua ujian berat yang ada saat ini dinilai tidak akan selesai atau justru berakhir negatif. Sehingga Amien menyarankan agar Jokowi mundur.
"Tapi kalau sekarang ini kira-kira ujian berat dua hal tadi itu memang tidak bisa selesai. Bahkan mungkin negatif. Sebaiknya anda mundur," ujar Amien
Ia mempersilahkan jika argumen dalam risalahnya berjudul 'Mundur atau terus' tersebut untuk dibantah. Namun, ia juga mengingatkan agar tidak dibantah secara serampangan. Ayah Mumtaz Rais ini, mengaku tidak pernah memberikan kritik sembarangan. Jika Jokowi ingin melanjutkan kepemimpinannya, Amien menyambut dengan baik. Namun, Jokowi perlu memutar arah kepemimpinannya dari yang selama ini hampir kebanyakan keputusan politiknya menguntungkan orang-orang tertentu.
Pendiri Partai Ummat ini curiga, jika kedaulatan bangsa Indonesia sudah tinggal nama saja. Kedaulatan ekonomi, perbankan, sumber daya alam dan lainnya. Ia menutup masukannya itu secara lugas meminta Jokowi untuk bisa memilih saran yang disampaikan. Amien sendiri yakin jika Jokowi tahu apa yang harus dilakukan. Sejak diunggah Jumat (25/12/2020), video berdurasi 16 menit itu sudah ditonton lebih dari 2000 kali. Ada 300 lebih yang menekan tanda suka dan puluhan lainnya meninggalkan komentar.